Desainer Arnold Putra Diduga Pesan Paket Organ Manusia, Buat Tas Pakai Tulang Manusia, Ini Profilnya
Arnold Putra diduga memesan paket berisikan organ manusia berupa tangan dan tiga paket plasenta manusia yang dikirim dari Brasil ke Singapura.
Juga, pada bagian dada kanan, terlihat logo yang juga mirip dengan logo ormas tersebut.

Awal Mula Terbongkarnya Paket Berisi Organ Tubuh Manusia
Menurut penyelidikan awal setelah polisi menggerebek laboratorium di Amazonas State University (UEA), tersangka utama adalah seorang profesor anatomi di kampus tersebut.
"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi.
Organ-organ manusia diawetkan dengan metode plastinasi, yang mana bahan-bahan seperti silikon dan epoksi digunakan sebagai pengganti cairan dan lemak tubuh agar organ tetap awet.
Dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian Brasil mengungkap, ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.
Sementara itu, profesor laboratorium yang terkait kasus ini masih menjalani penyelidikan lanjutan oleh pihak berwenang.
Jika terbukti bersalah dalam tindak perdagangan organ manusia, hukuman penjara delapan tahun sudah menantinya.
Vice World News juga sempat mengonfirmasi kantor Imigrasi Singapura atas dugaan perdagangan organ ini.
Pihak Imigrasi dikabarkan sedang menyelidiki tujuan kedatangan Arnold Putra ke Singapura.
Mereka hanya menyebut Arnold datang ke Singapura pada Februari untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
Polri Akan Koordinasi dengan Interpol

Sementara itu, Polri juga turun tangan mendalami informasi mengenai paket berisikan organ manusia yang menyeret nama Arnold Putra.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya masih belum mendapatkan informasi dari interpol Brasil terkait temuan tersebut.
"Sejauh ini pihak kepolisian Brazil maupun interpol Brasil belum memberikan informasi kepada interpol Jakarta," ujar Dedi kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).