Gempa Bumi Hari Ini
Pascagempa Bumi M 6.1 Jumat Lalu, Ada 184 Kali Gempa Susulan di Pasaman Barat hingga Selasa Siang
BMKG Padang Panjang mencatat ada 184 gempa susulan yang terjadi hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (1/3/2022).
TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/2/2022) pagi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bermagnitudo 6.1 tersebut terjadi pada pukul 08.39.29 WIB.
Beberapa hari telah berlalu, gempa bumi masih terjadi di wilayah tersebut.
BMKG Padang Panjang mencatat ada 184 gempa susulan yang terjadi hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (1/3/2022).
Jumlah gempa susulan tersebut disampaikan oleh Kordinator data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang Hamidi Arifin, Selasa (1/4/2022).
"Hingga pukul 12.00 WIB kami mencatat ada sebanyak 184 gempa susulan," katanya.
Total gempa susulan ini terhitung sejak adanya gempa bermagnitudo 6.1 yang terjadi di Pasaman Barat pada Jumat lalu.
Kekuatan gempa susulan terbesar, kata Hamidi, terjadi pada Jumat (25/2/2022) pukul 11.00 WIB dengan kekuatan 5.2 SR.
"Kalau dalam dua hari ini (Senin- Selasa) hingga pukul 12.00 WIB tercatat kekuatan gempa susulan tertinggi 4.3 SR yang terjadi pada pukul 17.31 WIB (Senin) sore hari," sebut Hamidi.
Selebihnya gempa susulan yang terjadi pada 2 hari belakang kekuatannya di bawah 4.3 SR.
Baca juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Layanan Publik Dinilai sebagai Jalan untuk Tutup Defisit, Bukan Perbaikan
Baca juga: Beda Sikap atas Konflik Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, FIFA dan UEFA Dianggap Standar Ganda
Baca juga: Angelina Sondakh Bakal Ziarah ke Makam Adjie Massaid dan Temui Anaknya setelah Bebas dari Penjara
Hamidi mengaku hingga saat ini potensi gempa susulan masih ada di Pasaman Barat.
"Ya betul, potensi gempa susulan masih ada," terangnya.
Sehingga masyarakat tentu harus tetap waspada mengingat situasi dan potensi gempa susulan tersebut.
UPDATE Korban Gempa Pasaman Barat: Korban Tewas Jadi 11 Orang, 4 Orang Hilang
Korban meninggal dunia akibat gempa Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat bertambah menjadi 11 orang.
Satu korban jiwa gempabumi berkekuatan 6,1 SR itu kembali ditemukan oleh tim gabungan pada, Minggu (27/2/2022).
Atas penemuan itu, maka jumlah korban meninggal dunia menjadi 11 orang.
Adapun rincian korban jiwa tersebut, sebanyak lima orang di Kabupaten Pasaman Barat dan enam di Kabupaten Pasaman.
Di samping itu, data sementara yang berhasil dihimpun meliputi korban luka berat 42 orang, luka ringan 346, hilang 4 orang dan warga yang mengungsi kurang lebih mencapai 13 ribu jiwa.
Seusai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, tim gabungan terus melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap 4 orang yang masih dinyatakan hilang di Kabupaten Pasaman.
Suharyanto juga meminta pemenuhan hak dan kebutuhan para pengungsi agar menjadi prioritas.
"Fokus utama penanganan yaitu pencarian 4 orang hilang, pendataan kerusakan dan yang terpenting memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” ungkap Suharyanto melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (28/2/2022).
Gempabumi yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan.
Adapun 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.
Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul UPDATE: Korban Jiwa Gempa Pasaman Barat Jadi 11, Tim Gabungan Fokus Pencarian 4 Orang Hilang
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul BMKG Sudah Catat Ada 184 Gempa Susulan di Pasaman Barat hingga Hari Ini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terjadi 184 Kali Gempa Susulan di Pasaman Barat hingga Siang Tadi