Siaran TV Analog Akan Mati, Warga Maluku Utara Diminta Beralih ke Digital
Kominfo akan menghentikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) mulai tanggal 30 April 2022 mendatang
Penulis: Randi Basri | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM- Kementrian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) akan menghentikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) mulai tanggal 30 April 2022 mendatang.
Itu sebabnya, Kantor Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kota Ternate, Maluku Utara, akan mensosialisasikan adanya migrasi sistem Televisi Terestrial Analog ke Digital.
Kepala Loka Monitor SFR Kota Ternate, Manuelson Jaka Jusuf mengatakan, sosialisasi ini penting dilakukan mengingat siaran TV Analog akan dimatikan Kominfo.
“Jadi dengan program itu sehingga sekarang kita sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” jelas Manuelson Jaka Jusuf, Selasa (8/3/2022).
Sosialisasinya sendiri Kata dia untuk memberikan edukasi pada masyarakat maupun Stakeholder khususnya di Maluku Utara agar bisa mengetahui pengunaan Set Top Box (TSB) ketika beralih ke TV Digital.
Baca juga: Inggris hingga Amerika Serikat, Sejumlah Negara Masuk Daftar Musuh yang Dirilis Rusia
Baca juga: Danramil Wayabula Pulau Morotai Dorong Ekonomi Nelayan
"Semoga kegiatan ini bisa membantu mensukseskan proses migrasi TV Analog ke TV Digital di Maluku Utara,”harapnya.
Di Maluku Utara sendiri Kota Ternate ditargetkan terlebih dahulu.
Kemudian, diluar itu ditambah Halmahera Barat yang masuk dalam wilayah layanan Maluku Utara I dari 56 wilayah di Indonesia terkait penerapan migrasi Televisi Teresterial Analog ke Televisi Digital nantinya.
"Kota Ternate dan Halmahera Barat menjadi salah satu dari 56 wilayah yang masuk tahap I dalam program tersebut," jelas Manuelson.
Sementara, daerah yang masuk tahap layanan Maluku Utara II yaitu, Halmahera Utara.
Kata Manuelson, Pulau Morotai tercatat masuk layanan Maluku Utara III.
Halmahera Selatan dan Tidore Kepulauan, layanan Maluku Utara IV.
Menyusul Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu layanan Maluku Utara V.
“Paling terahir kita terapkan nantinya di Halmahera Tengah dan Halmahera Timur,”jelasnya.
Menurut Manuelson, dengan siaran TV Digital ini, masyarakat dijamin mendapat gambar Televisi yang bersih dan suara yang jernih.
Tidak ada lagi gambar bersemut di layar atau siaran terganggu ketika hujan lebat.
"Terkait hal tersebut, penyamaan persepsi antara penyelenggara televisi dan pemangku kebijakan di Maluku Utara menjadi satu hal yang penting agar proses migrasi ini dapat berjalan dengan lancar,"Harap dia.
(Tribunternate.com/Randi Basri)