Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia
Berduka, Raditya Dika Ungkap Jasa Hilman Hariwijaya Bagi Kariernya: Mungkin Saya Tidak Jadi Penulis
Penulis Raditya Dika turut berduka atas kepergian Hilman Hariwijaya, ia pun mengungkapkan jasa penulis novel "Lupus" itu bagi karier menulisnya.
TRIBUNTERNATE.COM - Penulis novel remaja populer "Lupus", Hilman Hariwijaya, meninggal dunia pada Rabu (9/3/2022) pukul 08.02 WIB.
Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh sang istri, Nessa Sadin melalui unggahan di akun Instagram @nessa.sadin.
Dalam media sosial tersebut, Nessa Sadin mengunggah foto kebersamaannya dengan Hilman Hariwijaya dan kedua anak mereka.
Di kolom caption unggahan itu, Nessa Sadin menuliskan bahwa sang suami telah berpulang ke pangkuan Yang Maha Esa.
Nessa pun meminta kepada seluruh pihak untuk membuka pintu maaf bagi almarhum Hilman Hariwijaya.
"Innalillahi wainnaillaihi rojiun. Telah berpulang Hilman Hariwijaya Rabu, 9 Maret 2022 pukul 08.02wib."
"Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk almarhum," tulis Nessa Sadin dikutip dari Instagram @nessa.sadin, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia, Sebelumnya Sempat Sakit Liver dan Stroke
Baca juga: Penulis Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia, Irgi Achmad Fahrezi Berduka: Selamat Jalan, Lupus
Kepergian Hilman Hariwijaya tak hanya menjadi duka bagi pihak keluarga, tetapi juga bagi orang-orang yang menjadikan sang penulis sebagai inspirasi.
Salah satu public figure yang juga berprofesi sebagai penulis, Raditya Dika, turut berduka atas kepergian Hilman Hariwijaya.
Penulis novel "Kambing Jantan" itu menyebut bahwa Hilman Hariwijaya merupakan sosok yang berjasa bagi perjalanan kariernya sebagai seorang penulis.
Bahkan, Raditya mengatakan bahwa ia mungkin tidak akan menjadi seorang penulis jika ia tak pernah membaca karya-karya Hilman Hariwijaya.
"Kalau bukan karena mas Hilman, mungkin saya tidak akan jadi penulis," tulis Raditya Dika di Instagram Story-nya, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Konten YouTube Receh Disebut Lebih Banyak Ditonton, Raditya Dika: Keputusannya Ada di Creator
Baca juga: 2 Terdakwa Kasus Mahasiswa UNS Tewas Saat Diklat Menwa Dituntut 7 Tahun Penjara
Raditya Dika pun menceritakan alasan mengapa akhirnya Hilman Hariwijaya bisa menginspirasinya.
Sutradara film Marmut Merah Jambu ini bercerita bahwa dahulu ia sering kali mengunjungi toko buku untuk mengecek seri novel Lupus terbaru.
Radit sangat menyenangi seri novel itu lantaran dari sana ia mulai tahu bahwa melucu bisa dilakukan dengan cara menulis.
Apalagi, Raditya Dika kecil sangat hobi membaca dan menganggap buku sebagai hiburannya.
"Masih teringat bagaimana tiap bulan mampir ke toko buku hanya untuk melihat apakah ada buku Lupus terbitan terbaru."
"Untuk seorang anak SD kutubuku seperti saya dulu, buku adalah tempat bermain dan berteduh yang paling nyaman."
"Karena Lupus, saya tahu, berkomedi bisa dilakukan dengan merangkai kata-kata, tanpa perlu tampil ke atas panggung, dan segala kemalangan bisa diceritakan dengan sudut pandang yang mendatangkan tawa untuk orang lain," kisah Raditya Dika.
Namun kini, sosok yang menginspirasi Raditya Dika untuk menjadi penulis telah tiada.
Ia pun merasakan duka cita yang mendalam dan berterima kasih kepada mendiang Hilman Hariwijaya atas karya-karya yang mengispirasi.
"Terima kasih atas inspirasi dan cerita-cerita yang menemani kami semua. Doa terbaik untuk Mas Hilman dan keluarga," tandas Radit.

Profil Hilman Hariwijaya
Hilman Hariwijaya merupakan seorang penulis asal Indonesia.
Namanya mulai dikenal sejak menulis cerita pendek berjudul "Lupus" di majalah Hai pada Desember 1986.
Sukses dengan berbagai cerita pendeknya, Hilman kemudian mencoba peruntungannya menulis "Lupus" menjadi sebuah Novel.
Melansir Tribunnewswiki.com, Hilman lahir pada 25 Agustus 1964 di Jakarta.
Hilman Hariwijaya menemani perjalanan remaja era 1980-an.
Penulis Lupus dan Naskah Sinetron
Hilman terkenal dengan trio penulis novel "Lupus" bersama Gusur Adhikarya dan Boim Lebon.
Dengan judul yang sama, "Lupus" juga telah diangkat ke layar lebar.
Selain "Lupus", Hilman Hariwijaya juga menulis buku "Vanya", "Olga", "Lulu", "Keluarga Hantu", "Vanya" hingga "Cladd".
Hilman juga menjadi penulis naskah untuk beberapa film seperti Dealova, The Wall, Anak Ajaib, dan Rasa.
Bahkan, ia juga menulis naskah sinetron-sinetron terkenal, yakni "Cinta Fitri Season 2" dan "Cinta Fitri Season 3".
Hilman Hariwijaya terakhir bergabung dalam produksi sinetron Love Story The Series.
(TribunTernate.com/Ron) (TribunnewsWiki.com/Rakli)