Dicopot dari Komisaris Anak Usaha BUMN, Ketua Relawan Jokowi Mania Ungkap Alasannya
Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menduga ada pihak di balik istana yang punya andil dalam pemecatannya.
Profil Immanuel Ebenezer

Diwartakan Tribunnews.com, bersumber dari situs resmi PT Mega Eltra, Immanuel Ebenezer lahir di Riau pada 22 Juli 1975.
Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra sejak 12 Juni 2021.
Ebenezer merupakan lulusan Universitas Satya Negara Indonesia tahun 2004.
Dari kampus tersebut, ia meraih gelar Sarjana Sosial.
Pada 2019, ia pernah dilaporkan oleh Presidium Alumni 212 atas dugaan ujaran kebencian.
Mengutip Kompas.com, pelaporan itu merupakan buntut dari pernyataan Ebenezer dalam sebuah talkshow di sebuah stasiun televisi swasta.
"Kami laporkan Immanuel karena kami nilai sudah menohok perasaan peserta aksi 212," ujar anggota Presidium 212, Eka Gumilar, di Polda Metro Jaya, Senin (4/2/2019).
"Nah, fakta bahwa aksi 212, meskipun membawa jutaan umat, tetapi berjalan tertib aman dan baik. Ini suatu yang sudah dianggap booming," lanjutnya.
Lalu, di awal tahun 2022, Ebenezer melaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, atas dugaan memfitnah putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Ubedilah diketahui melaporkan Gibran dan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sebagaimana diberitakan Kompas.com.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Pravitri Retno W)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Immanuel Ebenezer Sebut Alasan Lain Terkait Pencopotannya Sebagai Komisaris Anak BUMN