Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Indra Kenz Tak Kooperatif Saat Diperiksa Bareskrim Polri, Masih Ogah Bongkar Siapa Petinggi Binomo

Indra Kesuma alias Indra Kenz masih terus tidak kooperatif selama pemeriksaan di Bareskrim Polri.

KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI
Indra Kenz, CEO dan Co-Founder cryptocurrency Botxcoin di peluncurannya yang digelar di Sun Plaza Medan, Rabu (7/7/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Crazy Rich Medan, Indra Kenz, saat ini tengah terjerat kasus dugaan penipuan investasi bodong aplikasi trading binary option bernama Binomo

Ia bahkan kini telah ditetapkan sebagai tersangka setelah Bareskrim Polri melakukan gelar perkara kasus tersebut.

Namun, selama pemeriksaan di Bareskrim Polri, pria bernama asli Indra Kesuma itu masih terus tidak kooperatif.

Terakhir, pria yang dijuluki Crazy Rich Medan tersebut masih ngotot menyembunyikan petinggi Binomo.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan menyatakan bahwa pihaknya menyebut sikap tidak kooperatif Indra Kenz dalam pemeriksaan kasus Binomo adalah hal yang biasa.

"Buat saya itu hal biasa, jadi tidak masalah. Dia diem saja dia enggak ada masalah. Itu biasa, itu haknya tersangka untuk tidak kooperatif. Hal biasa," ujar Whisnu kepada wartawan Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Sama-sama Disebut Crazy Rich, Siapa yang Lebih Kaya antara Indra Kenz dan Doni Salmanan?

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Binomo, Indra Kenz Tutup-tutupi Informasi dan Hilangkan Barang Bukti

Ia menyampaikan penyidik memiliki strategi lainnya untuk mengungkap perihal siapa dalang pemilik Binomo.

Hingga kini, pihaknya masih menggali alat bukti lain selain keterangan tersangka.

"Saya akan ungkap siapa di balik itu," pungkasnya

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus Binomo Indra Kesuma alias Indra Kenz meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kasus hukum yang kini tengah menjeratnya.

Khususnya bagi masyarakat yang mengenal dunia trading.

Diketahui, Indra Kesuma alias Indra Kenz dihadirkan dalam pengungkapan kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3/2022).

"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengenal dunia trading," ujar Indra Kenz.

Indra mengaku mengenal dan mengikuti Binomo dari iklan pada 2018 silam. Kemudian satu tahun setelahnya, dia membuat konten Youtube hingga menjadi terkenal.

Lebih lanjut, Indra mengklaim tidak pernah ada niat untuk menipu orang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved