PDIP Gelar Demo Masak tanpa Minyak Goreng, Pengamat Sebut Ada 2 Makna yang Tersirat
Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai demo masak tanpa minyak goreng bisa dimaknai dua hal.
TRIBUNTERNATE.COM - Acara demo masak tanpa minyak yang digelar PDI Perjuangan mendapat sorotan publik.
Apalagi, acara tersebut digelar di tengah tingginya harga minyak goreng dan langkanya stok di pasaran.
Demo masak ini pun mendapat perhatian dari Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.
Ubedilah Badrun menilai demo masak tanpa minyak goreng bisa dimaknai dua hal.
Pertama, yakni sebagai edukasi terhadap generasi muda soal kebudayaan kuliner yang beragam.
Kedua sebagai satire untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gagal mengatur para oligarki.
PDIP ingin mengatakan kepada kadernya dan masyarakat luas belum bisa memasak tanpa minyak goreng.
Sebab, rasa-rasanya hampir seluruh budaya kuliner di seluruh Indonesia memiliki budaya masak tanpa minyak goreng.
Baca juga: Megawati Kesal Sarannya soal Minyak Goreng Dikaitkan dengan Urusan Politik: Tidak Usah Ribat Ribut
Baca juga: Megawati Mengaku Hanya Takut pada Puan Maharani, Rela Tak Pergi Keluar Selama 2 Tahun Lebih
Baca juga: Anggarkan Rp50 Miliar untuk Ganti Gorden Rumah Dinas & Pengaspalan, Ini Penjelasan Pimpinan DPR RI
"Makna edukasinya lebih kepada mengingatkan kembali, terutama pada generasi milenial dan generasi Z. Tetapi apakah generasi milenial dan generasi Z tertarik? Itu dia problemnya, perlu riset terkait respon generasi milenial dan generasi Z tentang demo masak PDIP ini di tengah mereka menyenangi kuliner yang instan," kata Ubedilah dalam pesan yang diterima, Selasa (29/3/2022).
Untuk satire, Ubed menilai PDIP ingin menyampaikan kritik kepada Jokowi yang gagal mengatur para oligarki dan Menteri Perdagangan soal kelangkaan minyak goreng ini.
"Kritik ini dilakukan secara satire dengan menunjukan bahwa Megawati sampai turun tangan loh memberi solusi kultural dalam menghadapi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng. Masa ngurus minyak goreng saja tidak bisa?" kata Ubed.
"Kasian rakyat kecil yang biasa jualan gorengan, pisang goreng, singkong goreng, mendoan, dan lain-lain warung rakyat," katanya.
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) menghadirkan pameran serta demo memasak makanan tanpa minyak goreng yang dikerjakan oleh belasan perwakilan dari setidaknya 18 daerah.
Kegiatan itu dilaksanakan di Halaman Gedung Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).
Para peserta acara itu adalah para pengurus dan kader PDIP yang masing-masing membawa chef-nya.