Kesultanan Ternate
Permaisuri Sultan Ternate: Panggil Saya Jo Ou Ma Boki
Panggil saja Boki (Jo Ou Ma Boki) ujar, permaisuri menjawab pertanyaan wartawan.
TRIBUNTERNATE.COM - Permaisuri Sultan XLIX Ternate Alwiah Anniessa Husen Hidayatullah Sjah, Rabu (30/3/2022), resmi dikenalkan (sinonako) sebagai Jou Ma Boki (permaisuri) Sultan Ternate.
“Panggil saja Boki (Jo Ou Ma Boki),” ujar permaisuri menjawab pertanyaan wartawan TribunTernate.com, didampingi suaminya, Sultan Hidayatullah Sjah Bin Mudaffar Sjah, Rabu (30/3/2022).
Boki masih kerabat dekat sultan. Ia adalah keturunan langsung dari sultan 44 Ayanhar Sjah.
Boki adalah putri dari Husein Muhammad Haidar Sjah dan ibunya; Liean Uie Kimsai, wanita keturunan Tionghoa Muslim Ternate.
Boki Ternate mendampingi pewaris kesultanan di seremoni resmi di pandopo Kedaton Sultan Ternate, Jl Sultan Khairun, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Momen kesultanan ini bersamaan peringatan ulang tahun ke-56 Sultan Ternate.Momen ini juga digunakan melantikan Sangaji Taliabu, Armanyah.
“Ini Sangaji baru Taliabu. Maaf saya baru memperkenalkannya sekarang,” kata Sultan.
Di momen sinonako ini, Jou Ma Boki mencium tangan sultan.
Baca juga: The Real Sultan, Begini Cara Sultan Ternate Rayakan Ulang Tahun Sambil Kenalkan Permaisuri
Sultan Ternate lahir 30 Maret 1966.
Sedangkan Boki lahir 29 Januari 1976.
Pasangan terpaut 10 tahun ini sudah dikaruniai lima anak.
Mereka adalah 1. Boki Naida Hidayatullah Sjah, 2. Siti Boki Aisyah Hidayatullah Sjah, 3. Ismuul sujud Hidayatullah Sjah, 4. El Mutazillah Hidayatullah Sjah dan si bungsu 5. Al Ayoubi Hidayatullah Sjah.
Hidayatullah dikukuhkan jadi Sultan ke-49 Ternate, 18 Desember 2021 lalu.
Hidayatullah menggantikan mendiang ayahnya, Sultan XLVIII Ternate, Mudaffar Syah.
Sultan Mudaffar mangkat dunia 19 Februari 2015, enam tahun lalu.
Saat mangkat, Sultan berusia 75 tahun, dan masih menjabat anggota DPD RI.
Jabatan Kesultanan Islam tertua di Indonesia timur ini sempat lowong selama lima tahun, hingga pengukuhan 4 bulan lalu.
Seremoni pengkuhan itu sempat diwarnai aksi protes dari saudara sebapak sultan, Firman Syah.
Dari pantauan TribunTernate.com, Jou Ma Boki tak memberi kata sambutan.
Sebelum pengukuhan, dia berdiri di sisi kanan sultan.
Namun, kurang dari dua menit, pengawal sultan, meminta Boki pindah ke sisi kiri.
Di belakang pasangan simbol kesultanan tertua di timur Nusantara ini, berdiri empat Kapita.
Mereka semacam body guard, pengawal sultan.
Baca juga: Raja Ternate Rayakan Ulang Tahun dan Pengenalan Istri Sultan dengan Upacara Adat
Keempatnya berseragam hitam pekat.
Mereka berdiri tegap tanpa suara.
Keempatnya besorban dan berjubah hitam, dan menenteng pedang.
Inilah simbol tua pengawal kesultanan yang sudah berusia hampir 1.000 tahun.
Sekadar informasi Boki mendiang Sultan sebelumnya, sempat berurusan dengan polisi.
Kurang dari setahun setelah mangkatnya Sultan, boki ke-4, Kamis (31/3/2016), ditangkap di kasus penipuan dan pemalsuan.
Polda Maluku Utara menjemput paksa dan menangkap mantan Permaisuri Kerajaan Ternate, Nita Budhi Susanti (48), di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Nita menjadi tersangka kasus penipuan, penggelapan, dan pemalsuan identitas di Ternate, Maluku Utara ini, kemudian dititipkan di di Polsek Ciputat, Tangerang Selatan.
Istri mendiang Sultan Ternate Mudaffar Sjah ini diduga berpura-pura mengandung dan melahirkan anak kembar laki-laki yang kemudian dinobatkan menjadi Raja Ternate.
Nita telah lama ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan, penggelapan, dan pemalsuan identitas pada akta kelahiran.
Kini, berkas penyidikan kasus itu akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Maluku Utara untuk segera disidangkan di pengadilan. (*)