Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kabar Artis

Kisah Pilu Ifan Seventeen Saat Kenali Jenazah Dylan Sahara: ''Kayaknya Tim Dokter Ngira Gue Gila''

Dalam peristiwa tsunami Anyer tahun 2018, Ifan Seventeen selamat, tetapi ia harus kehilangan istrinya, Dylan Sahara.

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Ifan Seventeen saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (30/11/2020). Dalam peristiwa tsunami Anyer tahun 2018, Ifan Seventeen selamat, tetapi ia harus kehilangan istrinya, Dylan Sahara. 

Meski pingsan, Ifan mengaku instingnya meminta untuk naik ke atas air yang menggulungnya itu, dengan badan yang terlilit kabel.

"Kemudian gua sadar. Gua lepasin lilitan kabel dan gua naik ke atas. Ternyata gua udah ada di tengah laut," ungkapnya.

"Tapi sebelum naik, ya gua sebisa mungkin tidak buka mulut. Bernafas dari sisa-sisa udara di dalam diri gua," tambahnya.

Ifan Seventeen ketika ditemui disela-sela acara tasyakuran 'Konser Peduli Negeri', di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/2/2021).Ifan Seventeen mengumumkan bahwa sebentar lagi ia akan menikahi kekasih hatinya, Citra Monica.
Ifan Seventeen ketika ditemui disela-sela acara tasyakuran 'Konser Peduli Negeri', di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (15/2/2021).Ifan Seventeen mengumumkan bahwa sebentar lagi ia akan menikahi kekasih hatinya, Citra Monica. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Sadar dirinya terhantam tsunami, vokalis grup band Seventeen itu menangis sambil berusaha menyelamatkan diri.

"Gua nangis mengeluh sambil nyelamatin diri, 'ini apaan sih'. Gua mikir itu mimpi. Pas berhenti kok airnya mundur, narik ke tengah laut. Gua ke laut. Ada orang narik tangan gua, dari situ gua tau ini saatnya orang saling tarik menarik satu sama lain," jelasnya.

Sempat menyerah karena kelelahan hingga mengucapkan kalimat Syahadat, Ifan justru tak sengaja memegang sebuah kotak.

Ia pun terombang-ambing di tengah laut sekitar dua jam bersama tiga orang lainnya.

Menurutnya, suasana di sana dari yang ramai dengan teriakan orang minta tolong berubah menjadi sepi.

Hanya tinggal beberapa orang saja yang berteriak.

Di tengah laut, Ifan mengaku kerap melihat mayat yang terapung melewati tubuhnya.

"Yang tadinya teriak-teriak tolong, Allahu Akbar, yang nangis-nangis, lama-lama pelan, sepi, tinggal beberapa orang lagi yang teriak," ujar Ifan.

"Dua jam terombang ambing di tengah laut, terus gue baca doa shalawat," sambungnya.

Baca juga: Heboh Soal Paris Fashion Week, Ifan Seventeen Jawab Tudingan Gekraf Bodohi Masyarakat

Hingga akhirnya, Ifan dan seorang karyawan hotel yang ia kenal berusaha untuk berdiri di karang.

Keduanya pilih melepaskan kontak tersebut dan berjuang untuk sampai daratan.

"Gue merasa ada arus yang menuju ke pantai, gue lepas kaki dari (karang) gue ikutin arusnya sambil kaki nendang-nendang nyari karang,"

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved