Kisah Sukses Pemuda Jogja Jualan Pentol Berbahan Tuna dan Cakalang di Morotai
Tinggalkan Jogja, Agus Tri Untoro, Rela Jualan Pentolan Keliling di Morotai Demi Hidupkan Keluarganya.
Penulis: Fizri Nurdin |
TRIBUNTERNTE.COM- Agus Tri Untoro (37), seorang paruh baya asal Yogyakarta, rela meninggalkan kota kelahirannya demi mengais rejeki di Pulau Morotai, Maluku Utara.
Tepatnya di kawasan wisata Religi, depan Masjid Agung Baiturrahman, Agus dan teman-teman se profesi jualan pentol di parkiran.
Mereka menggunakan motor selayaknya gerobak keliling.
Agus mengisahkan rela meninggalkan tanah dodominya (tempat kelahiran) untuk berhijrah di Maluku Utara (empat tahun silam)
Lelaki yatim piatu itu, sudah menggeluti banyak profesi hilir berganti ia lalui.
Mulai dari, bekerja di warung makan, bawa Bentor (kendaraan roda tiga) hingga jualan mie keliling (Daruba) dan pada akhirnya memutuskan berjualan pentol.
Kepada Tribunternate.com, sekitar pukul 20.30 WIT, pada Selasa (12/4/2022) malam, Agus mengisahkan berjalan selama 4 tahun di rantau hingga berkeluarga.
"Saya kali pertama datang itu bujang, sudah yatim piatu, dan sekarang sudah menikah, istri saya orang Jawa cuman mereka kan transmigrasi di Morotai di SP2,"ungkapnya.
Dari 4 tahun itu Agus mengaku mencoba berbagai macam pekerjaan sudah dikerjakan.
"Sebelumnya saya kerja di warung makan, bawa bentor, dan jualan mie ayam keliling,"
"Jadi dari macam serabutan kerja itu, saya sudah beli satu unit motor dari hasil jualan mie ayam keliling,"ceritanya.
Baru enam bulan Jualan, namun dari hasil jualan pentolan Agus bersyukur karena bisa menghidupkan keluarganya, sekalipun kebutuhan lain masih belum tercukupi.
"Saya jualan disini paling lama dari setengah 9 (20.30) WIT, sampai jam 12, (23.30) WIT, itu sudah bersyukur sambung-sambung hidup selama bulan puasa,"
"Saya Ramadan ini jualan pada pukul 20.30 WIT, bisa saya dapat bersih itu Rp 180 ribu, hingga Rp 250 ribu,"ujarnya.
Dia Pun bilang, terkadang dalam hatinya berkeinginan bisa dapat lebih.
"Keluh kesah kita itu saat jual keliling tidak laku, kita juga keinginan dalam hati maksimal dapat Rp 5 ratus, itu keinginan kalau rejeki,"ujar Agus.
"Saat ini saya tinggal di Darame, anak saya sudah dua, satunya kelas 2 SD satunya baru 4 tahun,"ujar Agus mengakhiri.
Diketahui pembuatan pentolan bahan dasarnya pakai ikan tuna, dan ikan cakalang.(*)