Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Tinjau Lokasi Gempa

Perwakilan PT NHM Tinjau Lokasi Korban Gempa di Galela Halmahera Utara

erwakilan PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) di Halmahera Utara, Maluku Utara, meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Galela.

Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Arafik Hamid
Perwakilan PT NHM Yaitu Septian Sam bersama rombongan, meninjau kondisi bangunan Masjid Nur Muhammad, Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Selasa, (19/4/2022). di dampingi Kades Ngidiho, Jamal Abdullah Selasa (19/4/2022 

TRIBUNTERNATE.COM- Perwakilan PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) di Halmahera Utara, Maluku Utara, meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Galela, Selasa (19/4/2022).

Kedatangan rombongan perwakilan NHM ke lokasi itu dipimpin Septian Sam.

Kepada Tribunternate.com   Septian mengatakan, bahwa mereka mendapat instruksi langsung dari Wakil Direktur PT NHM, untuk meninjau lokasi.

"Kami turun ke lokasi karena dapat arahan langsung dari Wakil Direktur,"Ujar, Selasa (19/4/2022).

Kata Septian, dalam instruksi tersebut, pihaknya diarahkan mendata kebutuhan-kebutuhan korban. 

"Lakukan pendataan dengan bertemu kepala Desa, hingga korban,"Katanya.

Setelah semua di data, lalu dilaporkan ke Manejemen PT NHM.

"Kami akan buat laporan kebutuhan korban. Tinggal menunggu arahan dari Menejemen,"Ucap Septian. 

Baca juga: BREAKINGNEWS: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera Utara, Dikabarkan Sejumlah Rumah Rusak

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera Utara, 1 Unit Rumah Ibadah di Galela Rusak Parah

Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin (18/4/2022) menyebabkan dua warga mengalami luka ringan.

Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara hingga hari ini tercatat ada 69 unit rumah mengalami rusak berat, 45 rusak sedang, 159 rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat.

Dari perkembangan laporan visual menunjukkan beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding yang tersusun dari batako dan kayu.

Beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka mengalami kerusakan.

Tercatat ada 215 jiwa dari 48 KK yang terdampak gempabumi.

Adapun cakupan wilayah terdampak gempa bumi yang berpusat di 1.97 LU dan 127.83 BT pada kedalaman 10 kilometer itu meliputi Desa Towara, Desa Baratu, Desa Simau, Desa Soasio dan Desa Pune di Kecamatan Galela.

Kemudian Desa Ngidiho, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira di Kecamatan Galela Barat.

Sementara itu, tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara terus melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian bencana.

Mereka juga mengimbau kepada warga terdampak untuk tetap menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi gempa bumi susulan. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved