Bertindak Tegas, Kemkominfo akan Putus Akses 11 Aplikasi yang Diduga Curi Data Pengguna
Pemerintah akan melakukan pemutusan akses terhadap aplikasi-aplikasi tersebut jika tidak ada perbaikan dalam 3 hari.
Malware di Google Play Store bukan hal baru dan biasanya digunakan para peretas untuk mencari keuntungan finansial.
Namun, berbeda dengan yang ditemukan di 11 aplikasi ini.
Diwartakan Kompas.com, menurut laporan The Wall Street Journal, malware di 11 aplikasi ini berisi pengembangan perangkat lunak (SDK) yang dilaporkan mengirimkan data ke kontraktor pertahanan yang terhubung ke komunitas intelijen Amerika Serikat.
Setelah SDK aktif, ia akan mengumpulkan data dalam jumlah besar, termasuk lokasi yang tepat, nomor telepon, email, dan perangkat di sekitarnya.
SDK memiliki akses penuh ke sistem clipboard, termasuk kata sandi yang disimpan di sana.
SDK juga dapat memindai bagian sistem file, termasuk di mana WhatsApp mengunduh dan menyimpan file.
Data-data yang berhasil dipanen para pengguna menggunakan SDK ini kemudian dikirim ke perusahaan yang terkait dengan komunitas intelijen itu.
Berikut daftar 11 aplikasi yang diduga mencuri data pengguna:
1. Speed Camera Radar (10 juta download)
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times) (10 juta download)
3. WIFI Mouse (remote control PC) (10 juta download)
4. QR & Barcode Scanner (5 juta download)
5. Qibla Compass - Ramadan 2022 (5 juta download)
6. Simple Weather & Clock Widget (5 juta download)
7. Handcent Nex SMS- Text w/MMS (1 juta download)
8. Smart Kit 360 (1 juta download)
9. Al Quran MP3 - 50 Recitors & Translation Audio (1 juta download)
10. Full Quran MP3 - 50+ Language and Translation Audio (1 juta download)
11. Audiosdroid Audio Studio DAW
(TribunTernate.com/Qonitah) (Kompas.com)