Lebaran 2022
Mudik Lebaran Pakai Motor? Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Pulang Kampung agar Selamat Sampai Tujuan
Khusus bagi masyarakat yang mudik dengan sepeda motor, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum keberangkatan agar selamat sampai tujuan.
TRIBUNTERNATE.COM - Arus mudik Lebaran 2022 telah dimulai, masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman pun telah membanjiri jalanan sejak seminggu sebelum Hari Raya.
Pilihan transportasi yang dipilih para pemudik pun bervariasi mulai dari transportasi umum seperti kereta api, bus, kapal laut, hingga pesawat terbang.
Namun, tak sedikit pula yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik, yakni menaiki mobil ataupun kendaraan bermotor roda dua.
Kendaraan pribadi dipilih oleh sebagian pemudik lantaran dinilai lebih efisien, praktis, dan bisa menyesuaikan kenyamanan sang pemilik kendaraan.
Meski berbahaya, namun tak sedikit pemudik yang memilih untuk menggunakan kendaraan roda dua atau motor untuk pulang ke kampung halaman.
Khusus bagi masyarakat yang mudik dengan motor pribadi, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum keberangkatan.
Persiapan tersebut perlu dilakukan agar perjalanan Anda berjalan lancar dan untuk memastikan agar Anda tetap selamat sampai tujuan.
Baca juga: Jika Kasus Covid-19 Usai Masa Mudik Lebaran 2022 Tak Naik, Akankah Pemerintah Cabut Status Pandemi?
Baca juga: 5 Ide Hampers atau Parcel Lebaran Selain Kue Kering, Ada Set Cangkir hingga Peralatan Ibadah
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Apakah Pengaruhi Penyebrangan Angkutan Lebaran? Ini Penjelasannya

Dirangkum TribunTernate.com dari berbagai sumber, berikut enam hal yang perlu disiapkan oleh warga sebelum mudik dengan sepeda motor:
1. Cek Mesin
Kondisi mesin menjadi satu hal yang wajib diperhatikan sebelum Anda melakukan perjalanan.
Sebab, mesin adalah komponen penting yang berfungsi sebagai penggerak utama pada sepeda motor.
Untuk itu, kondisi mesin harus baik sebelum sepeda motor digunakan untuk bepergian, terlebih untuk jarak jauh.
Jika sampai ada gangguan, maka perjalanan tentu akan terhambat.
Biasanya sepeda motor rutin diservis sekitar jarak tempuh 2.000 sampai 2.500 kilometer.
Akan lebih baik jika Anda memakai sepeda motor tidak jauh dari hari di mana motor Anda selesa diservis.
2. Cek Oli
Oli dan mesin merupakan dua komponen penting dalam sepeda motor.
Oli berfungsi agar mesin tetap mulus dan bebas gangguan.
Oli juga berguna sebagai pendingin dan penyekat antarkomponen mesin agar tidak rusak karena gesekan.
Sama seperti rentang servis mesin, oli biasanya harus diganti setiap jarak tempuh 2.000 hingga 3.000 kilometer.
Jika sering digunakan di kawasan perbukitan atau terjebak macet, maka sebaiknya oli diganti setiap 2.000 kilometer.
Lebih baik jika kondisi oli masih baru saat akan bepergian.
Terlebih jika digunakan untuk perjalanan jauh, oli sangat penting bagi mesin untuk menjaganya tetap dingin.
Jika kondisi oli buruk atau surut karena lama tidak diganti, hal itu akan menyebabkan kerusakan mesin karena terlalu panas atau terlalu banyak gesekan.
Jika mesin sampai rusak, maka biaya perbaikannya juga akan mahal.
3. Cek Rem
Pastikan Anda mengecek kondisi rem sepeda motor sebelum mudik.
Rem adalah satu bagian dari sepeda motor yang paling penting, terutama untuk menunjang aspek keselamatan.
Kondisi rem yang bagus akan membantu menghentikan laju kendaraan ketika diperlukan, misal saat melewati turunan atau tikungan.
Peran rem akan sangat besar ketika sepeda motor membutuhkan pengereman mendadak, misal ada kendaraan di depan yang tiba-tiba berhenti.
Jika kondisi rem tidak bagus, maka perjalanan Anda akan rawan kecelakaan.
Apalagi jika sepeda motor Anda jenis matic yang hanya bergantung pada rem.
Sebab, motor matic tidak memiliki sistem rem mesin.

4. Cek Ban
Agar perjalanan liburan mudik Anda lancar, periksa kondisi ban sebelum berangkat.
Hal pertama yang diperiksa dari ban adalah tekanan angin.
Sebaiknya ban tidak dalam kondisi kempis, karena rawan menyebabkan kebocoran saat digunakan.
Untuk meminimalkan kemungkinan ban bocor, periksa benda asing yang menempel di celah permukaan ban.
Biasanya terdapat kerikil, atau bahkan logam yang menempel.
Jika dibiarkan, tidak jarang benda asing itu membuat ban menjadi bocor.
Selain tekanan angin, perhatikan pula kondisi permukaan ban.
Jika permukaannya sudah halus, segera ganti ban dengan yang baru.
Permukaan ban yang halus rawan menyebabkan selip.
Pengereman pun menjadi percuma dengan kondisi ban seperti ini.
5. Cek Rantai
Rantai juga memegang peranan penting dalam performa sepeda motor.
Biasanya setelah beberapa saat tidak disetel, rantai akan kendur sehingga perlu dikencangkan lagi.
Rantai kendur membuatnya rawan terlepas atau loss.
Jika sampai lepas, maka motor harus menepi untuk memasang rantai kembali pada gir.
Tak jarang pemasangan hanya bisa dilakukan di bengkel.
Tentu akan merepotkan jika rantai lepas di tengah hutan yang tidak ada bengkel.
Rantai kendur juga sering dialami ketika kondisinya sudah perlu untuk diganti.
Jika tetap dikencangkan paksa, risiko terbesar adalah rantai putus.
Jangan lupa pula melumasi rantai ban agar awet.
6. Cek Lampu
Meski tidak berpengaruh terhadap laju kendaraan, lampu sepeda motor harus berfungsi baik sebelum perjalanan mudik.
Entah itu lampu utama, lampu sein, atau lampu rem, semua harus berfungsi baik karena mereka memegang peran masing-masing.
Misal lampu sein mati, maka hal itu akan membahayakan karena kendaraan lain tidak akan tahu jika sepeda motor akan berbelok.
Begitu juga lampu rem, bila lampu rem mati, kendaraan di belakang tidak akan tahu bahwa ada sepeda motor yang akan berhenti atau melaju pelan.
Lampu utama pun penting, meski di siang hari karena sekarang sepada motor wajib menyalakan lampu utamanya.
Jika sampai mati, maka salah satu risiko yang paling mungkin adalah ditilang oleh petugas kepolisian.
(TribunTernate.com/Ron)