Sama-Sama Terjaring OTT saat Jadi Bupati Bogor, Ini Reaksi Rachmat Yasin Tahu Ade Yasin Ditangkap
Adik Rachmat Yasin ini terjaring bersama dengan 12 orang lainnya yang terdiri dari ASN Kabupaten Bogor dan pegawai BPK Jabar.
TRIBUNTERNATE.COM - Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin atau yang akrab disapa Ade Yasin terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (16/4/2022) pagi.
Adik dari mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin ini terjaring bersama dengan 12 orang lainnya yang terdiri dari ASN Kabupaten Bogor dan pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.
Mereka terjaring dalam OTT yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.
Sebelumnya pada tahun 2014, Rachmat Yasin yang juga sedang menjabat sebagai Bupati Bogor ditangkap KPK lantaran kasus suap.
Kakak Ade Yasin ini tertangkan dalam OTT KPK terkait kasus suap sebesar Rp4,5 miliar dalam tukar-menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri (BJA). Namun, dalam kasus ini Rachmat Yasin bebas.
Akan tetapi, ia kembali terkena kasus dan divonis bersalah. Kini, Rachmat Yasin sedang menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin, setelah divonis 2 tahun 8 bulan penjara.
Kalapas Sukamiskin, Elly Yuzar mengatakan, kondisi Rahmat Yasin baik-baik saja dan sudah mengetahui bahwa adiknya terjaring OTT KPK.
"Tahulah (Ade Yasin tertangkap KPK). Baik-baik saja dia itu, aktivitasnya biasa aja," ujar Elly, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (27/4/2022).
Baca juga: Hasil Survei Menunjukkan Mayoritas Orang Percaya Anies Baswedan Tak Terlibat Korupsi Formula E
Baca juga: Jaksa Agung Sebut Korupsi di Bawah Rp50 Juta Cukup Dikembalikan, Ini Kritik dari Pukat UGM dan ICW

Kronologi Kasus Penangkapan Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap KPK dalam OTT pada Selasa (24/4/2022). Bersamaan dengan itu, pegawai BPK Jabar turut ditangkap.
"Terkait dugaan suap pengurusan temuan laporan keuangan Pemkab Bogor," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (27/4/2022).
Dalam operasi tangkap tangan atau OTT itu, KPK mengamankan 12 orang. Satu di antaranya Bupati Bogor Ade Yasin, sejumlah PNS Pemkab Bogor dan pegawai BPK Jabar.
"Saat ini seluruh pihak masih dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi secara maraton di Gedung Merah Putih KPK," ucap Ali.
Ali Fikri mengungkap bahwa dalam kegiatan OTT itu, pihaknya menemukan sejumlah uang diduga sebagai uang suap untuk pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor.
Uang yang ditemukan dan diamankan tim KPK itu juga akan dikonfirmasi kembali kepada pihak-pihak yang ditangkap. "Perkembangan akan kembali disampaikan," kata Ali.