Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kilang Pertamina di Balikpapan Terbakar: 1 Orang Tewas, Kebakaran Pernah Terjadi 2 Bulan Lalu

Kilang minyak milik Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami kebakaran pada Minggu (15/5/2022) pagi sekitar pukul 10.40 WITA.

Kompas.com/Ahmad Riyadi
Kilang minyak milik Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengalami kebakaran pada Minggu (15/5/2022). 

Dihimpun TribunKaltim.co, berikut data korban terdampak insiden kebakaran di kawasan Kilang PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan, Minggu (15/5/2022).

Korban dirawat di RSPB
- MF;
- AF; dan
- ES.

Korban sudah kembali
- BP; dan
- RQ.

Korban meninggal
- JA.

Kejadian 2 Bulan Lalu

Kebakaran juga pernah melanda kilang minyak Pertamina di Balikpapan tepatnya di area RU V pada 4 Maret 2022 lalu.

Dikutip dari Tribunnews, penyebab kebakaran tersebut lantaran adanya flash di inlet pipa finfan cooler hydrocracker B di RU V.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT KIlang Pertamina International, Djoko Priyono.

Usai kebakaran tersebut, Djoko mengungkapkan api berhasil dipadamkan.

“Telah terjadi flash di inlet pipa finfan cooler hydrocracker B di RU 5. Alhamdulillah api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini (4 Maret 2022) progres cooling dan lanjut inspeksi,” jelasnya.

Djoko juga menuturkan operasional kilang minyak Balikpapan tetap berjalan normal pasca kebakaran.

“Hydrocracker B sementara normal shutdown dan untuk unit-unit proses yang lain normal operasi. Secara umum kilang RU beroperasi normal kecuali hydrocracker B,” tuturnya.

Kepulan asap dari lokasi kebakaran di area kilang minyak Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/3/2022) siang.
Kepulan asap dari lokasi kebakaran di area kilang minyak Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/3/2022) siang. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Kemudian, terkait dampak bagi masyarakat akibat kebakaran, pihak Pertamina menegaskan tidak ada.

Hal ini diungkapkan oleh Area Manager Communication PT Pertamina RU V Balikpapan, Ely Chandra Pengaring-angin.

Dikutip dari Tribunnews, Ely mengungkapkan titik api berada di tengah-tengah pabrik, jauh dari pintu gerbang pabrik.

Sehingga, dipastikan tidak berdampak bagi masyarakat.

Sementara mengenai ledakan, Ely menyebut tidak seluruh masyarakat mendengarnya.

Suara hanya didengar oleh warga yang lokasinya pailng dekat dengan pabrik.

“Kami pastikan tidak ada dampak yang terjadi pada masyarakat sekitar,” tegasnya.

Sumber: Tribunnews.com

(TribunTernate.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved