Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pencarian Hari ke-4, Duta Besar RI di Swiss Sebut Kemungkinan Besar Anak Ridwan Kamil akan Ditemukan

Proses pencarian pun masih terus dilakukan hingga hari keempat, mulai dari memperluas jangkauan pencarian hingga mengembangkan metode pencarian.

DUTA BESAR RI DI BERN SWISS/Instagram @ataliapr
Proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss masih terus dilakukan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Emmeril Kahn Mumtadz, anak pertama dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih belum ditemukan sejak dikabarkan hilang terbawa arus Sungai Aare di Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).

Proses pencarian pun masih terus dilakukan, mulai dari memperluas jangkauan pencarian hingga mengembangkan metode pencarian.

Sebagai infromasi, upaya pencarian Emmeril dilakukan oleh Tim SAR yang melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.

Pada hari ketiga pencarian, Sabtu (28/5/2022), Tim SAR Swiss yang dipimpin oleh Kepolisian Maritim Bern menerjukan tim penyelam di titik-titik yang bisa diakses di sepanjang sungai Aare.

Selain itu, mereka menerbangkan lagi drone surveilance yang bekerja dengan cara terbang rendah di sepanjang tepian Sungai Aare.

Jangkauan pencarian pun dipersempit dan diintensifkan di beberapa titik yang dinilai sebagai titik krusial di wilayah sungai yang panjangnya lebih dari 200 kilometer itu.

Namun demikian, hingga hari ketiga proses pencarian, keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz yang akrab disapa Eril masih belum menemukan titik terang.

Rencananya di hari keempat, yakni pada Minggu (29/5/2022), pencarian akan lebih difokuskan di area antara dua pintu air terdekat dari lokasi terakhir Eril menghilang.

Yakni, di antara Schwellenmaetelli dan Engehalde.

Baca juga: Update Pencarian Emmeril Kahn: Dubes RI untuk Swiss Sebut Metode Pencarian Lebih Intensif

Baca juga: Dubes RI untuk Swiss: Ridwan Kamil Terjun Langsung dalam Pencarian Emmeril, Susuri Sungai Aare

Metode pencarian Emmeril di hari ini pun akan lebih diintensifkan, yakni dengan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.

Diketahui, Gubernur Jabar dan istrinya, Ridwan Kamil dan Ibu Atalia kemarin telah bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käller dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller.

Orangtua Eril itu menemui pejabat terkait untuk mendengarkan informasi terbaru soal proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz hingga kemarin, Sabtu (28/5/2022).

Di sisi lain, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyebut bahwa kemungkinan Eril ditemukan pada hari ini akan lebih besar dari hari-hari sebelumnya.

Pasalnya, menurut Muliaman, di hari Sabtu dan Minggu jumlah warga yang berenang di Sungai Aare akan lebih banyak daripada hari biasa.

"Probabilitas ketemunya lebih besar. Jadi kita tidak hanya mendapat informasi dari tim SAR, tetapi juga dari warga," kata dikutip dari TribunPontianak.co.id, Minggu (29/5/2022).

Muliaman juga menjelaskan bahwa metode pencarian yang dilakukan untuk hari Minggu (29/5/2022), lebih intensif daripada sebelum-sebelumnya.

Yakni dengan menggunakan cara menerbangkan drone konvensional untuk bermanuver serendah mungkin di atas permukaan sungai. Serta menggunakan perahu pencari dan mengerahkan penyelam.

Ridwan Kamil dan putra sulungnya, Emmiril Khan Mumtadz.
Ridwan Kamil dan putra sulungnya, Emmiril Khan Mumtadz. (Instagram/emmerilkahn)

"Metode pagi ini lebih intensif," ujar Muliaman dalam konferensi pers virtual, dikutip Minggu 29 Mei 2022.

Lebih lanjut, Muliaman menyampaikan catatan KBRI Bern terkait data kehilangan di Sungai Aare, Swiss.

Dalam setahun, ada 15-20 orang yang hanyut di sungai tersebut dengan persentase 99,9 persen ditemukan.

Dalam setiap pencarian, proses dilakukan dengan tanpa batas waktu, karena polisi sungai di Bern berpatroli setiap hari.

Emmeril Jago Berenang

Terkait kondisi sebelum Emmeril Kahn Mumtadz dinyatakan hilang, adik kandung Ridwan Kamil selaku perwakilan keluarga, Elpi Nazmuzaman, memberikan penjelasan.

Pada konferensi pers Sabtu (28/5/2022), Elpi Nazmuzaman menerangkan bahwa Eril pandai berenang dan memiliki sertifikat diving.

Selain itu, kata Elpi, Eril juga memastikan ibunya, Atalia Praratya, tidak ikut turun berenang di Sungai Aare yang memiliki arus deras.

“Eril pemuda yang bertanggung jawab, insting alamiahnya menjaga kelompok, walaupun tidak diminta. Termasuk memastikan bahwa ibunya juga tidak ikut turun. Beliau (Eril) memastikan hanya yang punya skill yang cukup (yang bisa turun berenang),” kata Elpi.

Rasa khawatir yang dirasakan oleh keluarga sangatlah besar.

Sebab, Eril merupakan keponakan teladan dan penuh tanggung jawab, ramah, dan aktif dalam kegiatan sosial.

Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz.
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz. (Instagram/emmerilkahn)

Air Sungai Aare yang jernih membuat siapa saja tertarik untuk berenang, namun Elpi mengatakan, kalau Eril melakukan beberapa pertimbangan.

Elpi mengatakan, berdasarkan informasi dari keluarga di lokasi, Eril memastikan titik mana yang aman sebelum berenang.

Beberapa titik pun telah diperhatikan Eril, di antaranya tidak terjun lewat jembatan, titik turun Eril dan lainnya lewat tangga, jadi tidak langsung loncat, tetapi turunnya perlahan menuju sungai.

“Berdasarkan informasi keluarga, Eril juga memastikan siapa yang layak turun dan tidak turun,” kata Elpi.

Eril menganjurkan yang boleh turun itu hanya maksimum tiga orang karena melihat kesiapan, termasuk memastikan ibunya tidak ikut turun.

Elpi juga meyakini, rasa tanggung jawab yang merupakan insting dari pemuda 23 tahun itu membuat Eril mengambil posisi paling belakang selama mengarungi sungai.

Sebab, ia ingin memastikan semua pada posisi yang aman.

Baca juga: Update Pencarian Emmeril Kahn: Putra Ridwan Kamil Sempat Teriak Help dan Larang Ibunya Berenang

Baca juga: Upaya Pencarian Putra Ridwan Kamil: Mengenal Yellow Notice yang Diajukan Polri ke Interpol Swiss

“Bisa jadi, karena Eril ingin menjaga keluarga yang lain, sementara sungainya berarus,” ujarnya.

“Saya juga diving, kalau berenang lewat arus itu harusnya mengikuti arus diagonal. Tapi kalau kita ada kawan, kita pasti menjaga agar teman kita selalu terlihat posisinya."

"Pasti ada effort tambahan menjaga jarak dengan orang yang ingin kita pastikan safety dengan kekuatan arus yang mendorong kearah lain,” kata Elpi.

Elpi mengatakan, informasi keluarga, Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, namun nahas kemungkinan setelah itu ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan.

“Poinnya adalah secara fisik dan mental siap, secara lokasi sudah dipastikan aman, tapi mungkin ada situasi yang di luar ukuran manusia. Berdasarkan informasi keluarga, kebetulan hari itu debit air relatif lebih tinggi dibanding sekarang,” kata Elpi.

Adik Ridwan Kamil itu menyatakan, Eril diketahui sempat berteriak meminta pertolongan (dengan berteriak 'help!') sebelum hilang terseret arus Sungai Aare.

Teriakan Eril yang meminta tolong terdengar oleh warga yang segera menelepon kepolisian setempat.

“Pada saat kejadian, (Eril) memastikan yang dua sudah sampai, kemungkinan ada sesuatu yang tidak terduga, terbawa hanyut, Eril berteriak ‘help!’. Keluarga yang berada di pinggir segera berlari mencari."

"Teriakan 'help' ini terdengar oleh warga yang ada di pinggir sungai dan kemudian menelepon polisi. Jadi, pada saat keluarga bertemu polisi, posisinya polisinya sudah tahu."

"Kami sekali lagi mengapresiasi kesigapan otoritas setempat memantau wisatawan,” ujarnya.

(TribunTernate.com/Ron)(TribunPontianak.co.id)(Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved