Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss

WNI di Swiss Sayangkan Sikap Netizen Indonesia yang Beri Rating Jelek Sungai Aare

Wanita yang akrab disapa Linda itu menyayangkan sikap sejumlah netizen Indonesia yang memberikan review buruk untuk Sungai Aare di Google Maps.

Bern.com
Sungai Aare, Bern, Swiss. Sejumlah warganet atau netizen Indonesia memberikan banjir review dan rating jelek untuk Sungai Aare di Google Maps pasca-insiden hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

"Aturannya sudah ada, maka dari itu saya bilang kalau kita bersama warga lokal, mereka akan memberi tahu kita Sungai Aare seperti apa, dan peraturannya pun ada kok, official di website juga ada, di lokasinya pun ada."

"Jelas peraturannya, dan hanya perlu berhati-hati," ungkap Linda.

Disorot Media Swiss

Dikabarkan Tribunnews sebelumnya, kabar hilangnya putra anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss turut menjadi sorotan media lokal di Swiss.

Salah satu media lokal yang memberitakan kabar hilangnya Eril adalah media '20 minuten'.

Dalam pemberitaan tersebut, 20 minuten menyoroti aksi netizen Indonesia yang langsung memberikan ulasan negatif tentang sungai Aare.

20 minuten pun memberikan judul "Putra Gubernur Hilang - Aare Dibanjiri Peringkat Bintang Satu".

"Karena ada WNI menghilang saat berenang di Aare, sungai tersebut kini mendapatkan ratusan review negatif di Google," tulis 20 minuten dalam pemberitaanya pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat.

Media lokal Swiss soroti aksi netizen Indonesia yang membanjiri ulasan negatif dari Sungai Aare di Google Maps.
Media lokal Swiss soroti aksi netizen Indonesia yang membanjiri ulasan negatif dari Sungai Aare di Google Maps. (20 minuten)

Menurut 20 minuten, Google Maps Sungai Aare dipenuhi oleh keprihatinan warga Indonesia terhadap kabar hilangnya Eril.

Mereka menyebut banyak ulasan yang memberikan bintang satu di sungai tersebut yang berasal dari akun dengan nama Indonesia.

Beberapa dari netizen menyebut sungai itu berbahaya dan yang lainnya meminta agar sungai tersebut ditutup saja karena membahayakan Eril.

Namun, 20 minuten juga menyebut ada netizen yang meminta warga Indonesia tidak perlu menghakimi kondisi sungai yang belum pernah mereka kunjungi.

Netizen yang memberikan bintang lima itu mengaku malu karena banyaknya warga Indonesia yang memberikan bintang satu dan mengulas negatif soal Sungai Aare.

Adapun, 20 minuten juga memberitakan secara rinci mengenai kabar hilangnya Eril.

Eril diketahui menghilang di daerah Bern sejak Kamis pagi seperti yang dilaporkan oleh polisi Bern.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved