Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss

3 Hal Ini Jadi Alasan Mengapa Emmeril Kahn Mumtadz Dinyatakan Wafat dalam Keadaaan Syahid Akhirat

Melalui kakak & adiknya, yakni Erwin Muniruzaman dan Elpi Nazmuzaman, Ridwan Kamil menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz telah wafat karena tenggelam.

Instagram/emmerilkahn
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz dinyatakan meninggal dunia dalam keadaan syahid akhirat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Keluarga besar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kini tengah dirundung duka mendalam.

Pasalnya, sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss tak kunjung ditemukan.

Hingga hari ke-8 pencariannya, masih belum ada tanda-tanda di mana keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz.

Berdasarkan fakta tersebut, Ridwan Kamil pun menyatakan bahwa putra sulungnya telah meninggal dunia.

Hal ini disampaikan Sang Gubernur melalui kakak dan adiknya, yakni Erwin Muniruzaman dan Elpi Nazmuzaman.

Menurut keluarga Ridwan Kamil, putranya yang akrab disapa Eril itu dinyatakan meninggal dunia dalam keadaan syahid akhirat.

Status kematian Eril itu ditentukan keluarga Ridwan Kamil setelah melakukan konsultasi dengan para ulama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.

Erwin Muniruzaman pun membeberkan alasan di balik penetapan status Emmeril Kahn Mumtadz yang dinyatakan meninggal dunia dalam keadaan syahid akhirat.

Potret Atalia Prataya dan keluarganya saat mencari Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare.
Potret Atalia Prataya dan keluarganya saat mencari Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare. (Instagram/ataliapr)

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Kenang Sosok Emmeril Kahn Mumtadz: Akhlaknya Sholeh Sejak Kecil

Baca juga: Terus Berjuang, Keluarga Ridwan Kamil akan Tetap Mencari hingga Jasad Eril Ditemukan

Baca juga: Viral Pria Diduga Ridwan Kamil Berjalan Menunduk di Bandara Hamid Qatar, Warganet: Duka Seorang Ayah

Pergi ke Swiss untuk Melanjutkan Pendidikan

Erwin mengatakan bahwa tujuan kepergian Eril ke Swiss adalah untuk melanjutkan pendidikan magisternya di negara tersebut.

Diketahui, Eril pergi bersama ibu dan adiknya, yakni Atalia Praratya dan Camillia Laetitia Azzahra alias Zara, untuk mencari perguruan tinggi tempat Eril akan melanjutkan S2.

"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa perjalanan Eril sebagai pemuda Muslim, safar (bepergian), ke negeri yang jauh adalah untuk perjuangan menuntut ilmu," terang Erwin dalam konferensi persnya, Jumat (3/6/2022).

Tunaikan Olahraga Sunnah

Diketahui, dalam keyakinan agama Islam, aktivitas olahraga renang merupakan salah satu sunah dari Nabi Muhammad Saw.

Dalam sebuah hadis dari Jabir bin Abdillah RA, Nabi Muhammad mengatakan bahwa berenang, memanah, dan berkuda adalah kegiatan yang bermakna.

Dengan demikian, keluarga Ridwan Kamil menyimpulkan bahwa hingga akhir hidupnya, Eril masih melakukan kegiatan yang disunahkan oleh Nabi Muhammad Saw.

"Di dalam aktivitas terakhirnya yang dilakukan, itu juga adalah aktivitas olahraga yang juga disampaikan dalam hadis Nabi salah satunya adalah berenang," ujar Erwin.

Baca juga: Eril Dinyatakan Meninggal Dunia karena Tenggelam, Keluarga Ridwan Kamil: Insya Allah Syahid Akhirat

Baca juga: Update Hari ke-8 Pencarian Emmeril Kahn: Penyelam Tak Bisa Diterjunkan karena Arus Deras Sungai Aare

Proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss masih terus dilakukan.
Proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss masih terus dilakukan. (DUTA BESAR RI DI BERN SWISS/Instagram @ataliapr)

Bertanggung Jawab pada Keluarganya

Dalam aktivitas terakhir berenang di Sungai Aare, Emmeril Kahn Mumtadz juga dinilai sangat bertanggung jawab.

Pasalnya, Eril yang disebut jago berenang itu benar-benar memperhatikan dan menjaga adik serta kawannya yang ikut berenang di sungai itu.

Sebelum akhirnya terseret arus Sungai Aare, Eril diketahui sudah berusaha keras untuk memastikan bahwa sang adik dan temannya telah mencapai daratan.

"Di dalam aktivitas berenang ini, dari kesaksian keluarga kami, Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya."

"Sehingga, memang yang diizinkan Eril untuk berenang bersama Eril hanya tiga orang, dan memastikan bahwa posisi formasi berenangnya itu Eril memikirkan keselamatan yang lain," ungkap Erwin.

Baca juga: Pamit Pulang ke Indonesia, Istri Ridwan Kamil Pasrahkan Emmeril: Kita Bertemu Lagi Cepat atau Lambat

Baca juga: Momen Sebelum Eril Berangkat ke Swiss, Asisten Ridwan Kamil: Ditanya ke Mana Perginya, Nggak Jawab

Ridwan kamil turun langsung menelusuri Sungai Aare untuk mencari putranya, Emmeril Kahn Mumtadz.
Ridwan kamil turun langsung menelusuri Sungai Aare untuk mencari putranya, Emmeril Kahn Mumtadz. (Instagram @emmerilkahn/Humas KBRI Swiss)

Ketiga hal besar itu kemudian menjadi dasar bagi keluarga Ridwan Kamil yang telah berkonsultasi dengan para ulama untuk menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz meninggal dunia dalam keadaan syahid akhirat.

"Sehingga dari keseluruhan peristiwa ini, kami sekeluarga berprasangka baik. InsyaAllah Eril wafat dalam keadaan husnulkhatimah dan memenuhi kriteria riwayat hadis Nabi orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat," kata Erwin.

Keluarga Ikhlas Melepas Emmeril

Lebih lanjut, Erwin Muniruzaman mengungkapkan bahwa seluruh keluarga besarnya sangat mencintai Emmeril Kahn Mumtadz.

Meski begitu, mereka mengaku legawa dengan kondisi Eril saat ini, karena itu telah menjadi takdir Tuhan.

"Kami sekeluarga sangat mencintai Eril. Kami melihat sosok Eril dari kecil, tumbuh kembangnya sampai dengan terakhir, menunjukkan perilaku, akhlak, anak yang saleh."

"Tetapi, kami berprasangka baik bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril."

"Oleh karena itu, kami mengikhlaskan almarhum terhadap apa pun takdir yang menimpanya," tandas Erwin.

(TribunTernate.com/Ron)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved