Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss
Ikhlas Melepas Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz, Ridwan Kamil Tulis Puisi untuk Sungai Aare
Ridwan Kamil menyatakan bahwa dirinya dan keluarga telah ikhlas, sepenuh hati, melepas kepulangan Emmeril Kahn Mumtadz ke pangkuan Allah SWT.
Menurut Erwin, ada banyak pelajaran dan hikmah yang dipetik oleh keluarga Ridwan Kamil dari peristiwa hilangnya sang putra tercinta.
"Oleh karena itu, kami mengikhlaskan almarhum terhadap apa pun takdir yang menimpanya."
"Dan kami sekeluarga melihat, merasakan, menerima, banyak hikmah, banyak pelajaran penting yang kami peroleh dari peristiwa ini," papar Erwin.

Erwin pun menjelaskan kondisi Eril sebelum dinyatakan hilang dan meninggal dunia, sehingga ia disebut wafat dalam kondisi syahid akhirat.
Mulanya, Erwin menyebut bahwa Eril tengah berjuang menuntut ilmu di negeri orang.
Kemudian, aktivitas terakhir yang dilakukan Eril adalah olahraga, yakni berenang, sesuai yang disampaikan oleh hadits nabi.
Dalam kegiatan terakhirnya, Eril melakukan hal yang heroik, yakni bertanggungjawab atas keselamatan orang lain yang turut serta saat berenang di Sungai Aare.
Karena hal-hal itulah, keluarga meyakini, Eril telah wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria meninggal sebagai syahid akhirat.
Baca juga: Putra Ridwan Kamil Hilang, Polri Sebut Interpol Sudah Resmi Terbitkan Yellow Notice
"Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan bahwa perjalanan Eril sebagai pemuda muslim, safar, negeri yang jauh, adalah untuk perjuangan menuntut ilmu,"
"Dan di dalam aktivitas terakhirnya yang dilakukan itu juga adalah aktivitas olahraga yang juga disampaikan dalam hadits nabi, salah satunya adalah berenang. Di dalam aktivitas berenang ini, dari kesaksian keluarga kami, Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya," jelas Erwin.
"Sehingga memang yang diizinkan Eril, itu memang hanya tiga, dan memastikan bahwa posisi formasi berenangnya itu, memungkinkan Eril memastikan keselamatan yang lain," lanjutnya.
"Sehingga, dari keseluruhan peristiwa ini, kami sekeluarga berprasangka baik, Insyaallah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah dan memenuhi kriteria riwayat hadits nabi orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat," tegas Erwin.
Erwin pun menerangkan, meski Eril dinyatakan telah meninggal dunia karena tenggelam, pihak keluarga terus berupaya melakukan pencarian.
Pencarian rencananya akan dilakukan hingga jasad Eril ditemukan, meskipun saat ini anjuran shalat gaib sudah diserukan.
Menurut Erwin, sang adik, yakni Elpi Nazmuzaman yang kini telah berada di Swiss, akan berkoordinasi langsung dengan Kedutaan Besar RI di Bern dan melanjutkan pencarian.
"Dalam kesempatan ini juga, sebagaimana dilihat, adik saya Elpi sudah berada di Swiss untuk melanjutkan ikhtiar pencarian. Meski sudah dilaksanakannya shalat gaib, bukan berarti pencarian Eril akan berakhir. Adik saya Elpi akan tetap bekerja sama dibantu oleh KBRI di sana untuk memastikan proses pencarian terus berlanjut sampai Eril ditemukan." pungkas Erwin.
(TribunTernate.com/Rizki A.)