Jenazah Putra Ridwan Kamil Ditemukan
Jenazah Putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga
Pemakaman almarhum Eril dilakukan pada Senin (13/6/2022) di pemakaman keluarga, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
TRIBUNTERNATE.COM - Pihak keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ini tengah mempersiapkan kedatangan dan pemakaman jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Diketahui, jenazah putra sulung Ridwan Kamil tersebut telah ditemukan pada Rabu (9/6/2022) waktu Swiss.
Jenazah Eril ditemukan setelah kurang lebih 14 hari dilakukan pencarian.
Sang ayah, Ridwan Kamil tengah berada di Swiss dan diketahui sudah memandikan jenazah Eril di Rumah Sakit Bern.
Rencananya, jenazah Eril akan dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu (11/6/2022) dan tiba di Tanah Air pada Minggu (12/6/2022).
Selanjutnya, pemakaman almarhum Eril dilakukan pada Senin (13/6/2022) di pemakaman keluarga, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, di Gedung Pakuan, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Jasad Emmeril Kahn Mumtadz Ditemukan, Nabila Ishma Ungkap Rasa Syukur: Sebentar Lagi Kita Ketemu Ril
Baca juga: Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz Ditemukan di Bendungan Engehalde, Ini Jaraknya dari Titik Eril Berenang
"Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Wahyu menyebut, bila memiliki waktu untuk disemayamkan, maka Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
"Kalau misal waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau memang juga disemayamkan di sini (Gedung Paku). Jadi kita lihat perkembangannya di hari besok," jelas Wahyu.
Terkait jadwal penerbangan, kata Wahyu, pihaknya belum dapat menginformasikan lebih lanjut.
"Karena kami juga masih mencoba mengkonfirmasi, tetapi insya Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tiba Minggu," katanya.
Selain itu, Wahyu menambahkan, untuk pengajian akan tetap dilakukan setiap hari di Gedung Pakuan, yakni setelah waktu sholat Ashar dengan sebelum Maghrib.
Di sisi lain, ia mengatakan telah mempersiapkan kepulangan almarhum di bandara yang berkoordinasi dengan Kemendagri kemudian dengan pihak bandara.
"Prosesi pemakaman pada prinsipnya dari keluarga itu tidak ingin menghalangi orang yang bersimpati dan berdoa. Tetapi yang harus diperhatikan adalah lingkungan di sana itu kapasitasnya tidak mencukupi kalau misalnya dalam jumlah besar," katanya.