Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Resmi Gantung Raket Setelah 19 Tahun Gabung Timnas, Greysia Polii: Darah Saya Bulu Tangkis

Greysia Polii resmi gantung raket atau pensiun dari profesinya sebagai atlet bulu tangkis pada Minggu (12/6/2022).

Super Ball/Feri Setiawan
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat bermain melawan pasangan bulutangkis Jepang, Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi dalam kejuaraan bulutangkis Indonesia Master 2018 di Istora, Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2018). 

TRIBUNTERNATE.COM - Greysia Polii resmi gantung raket atau pensiun dari profesinya sebagai atlet bulu tangkis.

Hal tersebut diumumkan Greysia Polii di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa (12/6/2022).

Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini resmi berhenti dari dunia bulu tangkis di usianya yang ke-34 tahun.

Dengan demikian, Greysia Polii telah 19 tahun berkarier sebagai atlet bulu tangkis, sejak tahun 2003.

Pengumuman gantung raket Greysia Polii ini digelar secara khusus dalam acara Testimonial Day: Greysia Polii.

Acara tersebut tirit dihadiri Ketum PBSI Agung Firman Sampurna, Menpora Zainudin Amali, dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.

Selain itu, ratusan suporter yanghadir Istora Senayan juga menjadi saksi momen seremoni gantung raket Greysia Polii.

Tangis Greysia Polii pun tak tertahankan saat seremoni tersebut berlangsung.

Baca juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Dihadiahi Rumah Tapak di Kawasan PIK 2, Resmi Jadi Warga Setempat

Baca juga: Kisah Inspiratif Pebulutangkis Apriyani, Saat Kecil Jualan Sayur, Main Bulu Tangkis Pakai Raket Kayu

Baca juga: Terungkap Alasan Tontowi Ahmad Pensiun dari Dunia Bulu Tangkis: Harusnya PBSI Bisa Menghargai

Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Greysia Polii Indonesia berpose di lapangan dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021).
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Greysia Polii Indonesia berpose di lapangan dengan medali emas bulu tangkis ganda putri mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (2 Agustus 2021). (LINTAO ZHANG/POOL/AFP)

Dalam pidatonya, pebulu tangkis kelahiran Jakarta itu mencurahkan seluruh perasaannya.

Greysia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan kepadanya.

"Perjalanan yang panjang, dibutuhkan 30 tahun untuk mencapai semua apa yang dicita-citakan dari kecil dan itu tidak terlepas dari dukungan masyarakat Indonesia, keluarga, dukungan teman-teman yang ada di sini," kata Greysia.

"Saya merasa kadang tidak pantas berada di sini, tapi saya benar-benar berterima kasih, dan saya mengucapkan syukur kepada Tuhan atas semua yang diberikan."

"Seperti yang Pak Menteri Zainudin bilang bahwa darah saya adalah bulu tangkis. Saya hanya hidup lima tahun tidak bulu tangkis, 30 tahun itu bulu tangkis."

"Jadi mau enggak mau, tetap bisa berkontribusi yang baik terhadap olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis yang telah membesarkan saya, nama saya, jadi itu yang membuat saya ingin melayani kembali," demikian pidato Greysia.

Sebagai infromasi, Greysia Polii pertama kali bergabung bersama tim nasional bulu tangkis Indonesia pada 2003.

Dia kerap berganti pasangan tanding mulai dari Heni Budiman, Jo Novita, Meiliana Jauhari, Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, hingga Apriyani Rahayu.

Meski demikian, sang legenda tak henti-hentinya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan menorehkan puluhan gelar turnamen individu BWF.

Olimpiade Tokyo 2020 menjadi salah satu prestasi bersejarah yang diukir Greysia Polii karena ia memperoleh medali emas bersama Apriyani Rahayu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tangis Greysia Polii Pecah Usai Umumkan Pensiun: Darah Saya Bulu Tangkis, Terima Kasih Semua...

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved