Gantikan M Lutfi, Ini Sosok Zulkifli Hasan yang Resmi Dilantik Jadi Mendag, Berapa Banyak Hartanya?

TRIBUNTERNATE.COM - Intip sosok Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Perdagangan pada Rabu (15/6/2022).

Sebelumnya, posisi Menteri Perdagangan (Mendag) dijabat oleh Muhammad Lutfi yang disebut tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng sejak tahun 2021.

Lantas, seperti apa sosok Zulkifli Hasan yang menggantikan posisi Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan?

Rekam Jejak Zulkifli Hasan

Pria yang akrab disapa Zulhas ini lahir di Lampun pada 17 Mei 1962. Di tahun 2022, Zulhas genap berusia 60 tahun.

Selama berkecimpung di dunia politik, Zulkifli Hasan dikenal sebagai politikus yang sangat berpengalaman.

Masa sekolah Zulhas sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama ditempuhnya di daerah kelahiran, yakni Lampung.

Setelah lulus SMP, Zulhas kemudian berhijrah ke Jakarta dan lulus dari SMA Negeri 53 Jakarta pada tahun 1982.

Zulkifli lalu menempuh pendidikan sarjana di Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1986.

Tak puas hanya di tingkat sarjana, Zulhas kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.

Ia masuk Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan berhasil lulus di tahun 2003.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Resmi jadi Menteri ATR/BPN, Miliki Harta Fantastis, Naik Rp 13 M dalam 4 Tahun

Baca juga: Jokowi Ganti Dua Menteri: Zulkifli Hasan jadi Mendag Baru, Hadi Tjahjanto jadi Menteri ATR/BPN

Lulus kuliah, Zulhas sempat memutuskan untuk berkarier sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Namun profesi itu hanya dijalaninya sebentar, ia pun meninggalkan posisi PNS dan menjasi wirausahawan.

Sejak itu, Zulhas mulai membangun perusahaan dan usahanya itu tumbuh makin besar.

Zulhas tercatat pernah menjadi Presiden direktur PT Batin Eka Perkasa (1988-2004) yang berkecimpung dalam bisnis peralatan rumah tangga.

Ia kemudian pernah menjabat sebagai presiden direktur di sejumlah perusahaan lain, yakni PT Panamas Mitra Inti Lestari (1997) dan PT Sarana Bina Insani (1999).

Selain itu, Zulkifli pernah menjabat sebagai komisaris utama di PT Hudaya Safari Utama (2000) dan PT Batin Eka Perkasa (2004).

Setelah sukses menjadi wirausawahan, Zulkifli pun mulai tertarik untuk terjun ke dunia politik.

Ia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan PAN, karena berlatar belakang dekat dengan Muhammadiyah.

Dalam Pemilu Legislatif 2004, Zulkifli terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung.

Karier politiknya terus naik karena ditunjuk sebagai Ketua Fraksi PAN di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Setelah lolos menjadi anggota Dewan, Zulkifli kemudian terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010.

Selama menduduki kursi di DPR, Zulkifli pernah menjadi Ketua Panitia Angket BBM DPR pada 2008 sampai 2009.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemudian mengangkat Zulkifli sebagai Menteri Kehutanan pada tahun 2009.

Dalam Pemilu Legislatif 2014, Zulkifli kembali terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung I.

Setelah itu, Zulkifli terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2014-2019.

Posisi Zulkifli di PAN makin melesat setelah terpilih menjadi Ketua Umum melalui kongres pada Maret 2015 menggantikan Hatta Rajasa.

Dalam Kongres V PAN pada Februari 2020, Zulkifli kembali terpilih sebagai ketua umum periode 2020-2025.

Baca juga: Reshuffle Kabinet, Jokowi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Baru, Zulkifli Hasan Jadi Mendag RI

Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Makin Kencang, Ini Daftar Nama Menteri yang Dikabarkan Bakal Dirombak

Jumlah Harta Zulkifli Hasan

Sebagai pejabat negara, Zulhas wajib melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dilansir Kompas.com dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ada di situs KPK, Zulkifli tercatat mempunyai harta sebesar Rp 32.810.882.791.

Harta terbesar Zulkifli adalah aset berupa tanah dan bangunan yang bernilai Rp 12.985.500.000, yang terdiri dari:

1. Tanah dan bangunan seluas 57 meter persegi/171 meter persegi di Jakarta Timur dari hasil sendiri senilai Rp 558.315.000

2. Tanah dan bangunan seluas 114 meter persegi/342 meter persegi di Jakarta Timur (hasil sendiri) senilai Rp 1.224.712.000.

3. Tanah dan bangunan seluas 87 meter persegi/168 meter persegi di Jakarta Timur (hasil sendiri) senilai Rp 740.565.000.

4. Tanah dan bangunan seluas 1427 meter persegi/958 meter persegi Jakarta Timur (hasil sendiri) senilai Rp 3.472.960.000.

5. Tanah dan bangunan seluas 918 meter persegi/450 meter persegi di Jakarta Timur (hasil sendiri) senilai Rp 2.552.400.000.

6. Tanah seluas 1047 meter persegi di Jakarta Timur (hasil sendiri) senilai Rp 2.625.876.000.

7. Tanah dan bangunan seluas 191 meter persegi/115 meter persegi di Jakarta Timur (hasil sendiri) senilai Rp 496.116.000.

8. Tanah dan bangunan seluas 150 meter persegi/92 meter persegi di Jakarta Timur (hasil sendiri) senilai Rp 415.456.000.

9. Tanah seluas 3700 meter persegi di Kabupaten/Kota Bogor dari hasil sendiri senilai Rp 899.100.000.

Zulkifli tercatat mempunyai dua mobil pribadi yakni Toyota Alphard tahun 2009 dan 2019. Nilai masing-masing yakni Rp 200.000.000 dan Rp 900.000.000.

Nilai harta bergerak lain milik Zulkifli tercatat sebesar Rp 1.500.000.000. Sedangkan surat berharga miliknya bernilai Rp 4.990.000.000.

Kemudian nilai kas dan setara kas milik Zulkifli mencapai Rp 12.235.382.791.

(TribunTernate.com/Ron)(Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo)