Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Presiden 2022

5 Informasi Terbaru tentang Insiden 2 Bobotoh Meninggal Dunia Saat Laga Persib vs Persebaya

Dua supporter Persib alias Bobotoh meninggal dunia karena berdesak-desakan saat akan memasuki Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Tribun Jabar/Deanza Falevi
Bobotoh saat mulai memadati Stadion GBLA jelang pertandingan antara Persib vs Persebaya, Jumat (17/6/2022). Dua supporter Persib meninggal dunia karena berdesakan masuk GBLA. 

TRIBUNTERNATE.COM - Duka mewarnai laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya dalam babak penyisihan grup C Piala Presiden 2022, Jumat (17/6/2022) malam WIB.

Dua supporter Persib alias Bobotoh meninggal dunia karena berdesak-desakan saat akan memasuki Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Keduanya diketahui bernama Sopiana Yusup dan Ahmad Sholihin.

Insiden meninggalnya dua Bobotoh tersebut membuat sejumlah pihak terkait, mulai dari PSSI hingga Menpora RI, memberi tanggapan.

1. PSSI Ambil Tindakan

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengambil tindakan terkait insiden dua Bobotoh yang meninggal dunia di laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

Tindakan yang nantinya akan diambil PSSI didasarkan laporan resmi dari panitia lokal dan aparat kepolisian terkait insiden tersebut.

Dalam laporan yang diterima panitia lokal, dua Bobotoh Persib tersebut meninggal dunia karena sebab yang berbeda.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berharap kejadian ini tak terulang lagi ke depannya.

Ketum yang akrab disapa Iwan Bule ini sekaligus meminta pihak panitia pertandingan untuk lebih sigap dalam gelaran Piala Presiden 2022 kali ini.

Selain itu, Iwan Bule juga menyampaikan duka cita yang mendalam terkait meninggalnya dua Bobotoh Persib ini.

"Kami ikut berbelasungkawa atas meninggalnya dua sahabat kita di Bandung," ungkap Iwan Bule dikutip dari laman resmi PSSI.

"Bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan ketabahan. Mudah-mudahan kejadian yang sama tidak akan terulang lagi," sambungnya.

Baca juga: 3 Nama Diusung Partai Nasdem sebagai Bakal Capres 2024, Cawapres Nantinya Hasil Kesepakatan

Baca juga: Kenaikan Tarif Listrik 3.500 VA ke Atas: Ada 2,09 Juta Orang Kaya Terdampak, Hemat APBN Rp3,5 T

Baca juga: Reaksi Puan Maharani Saat Ganjar Dilirik Partai Nasdem Jadi Bakal Capres 2024: Itu Internal Parpol

2. Persib Bandung akan Lakukan Koordinasi dengan Pihak Berwajib

Persib Bandung menyayangkan insiden yang menimpa Bobotoh saat pertandingan Persib Bandung vs Persebaya  Surabaya dalam ajang Piala Presiden 2022.

Persib Bandung menyampaikan belasungkawa kepada 2 bobotoh yang meninggal dunia.

Persib akan terus melakukan koordinasi dengan pihak berwajib untuk insiden yang dialami bobotoh ini.

"Terkait meninggalnya dua orang bobotoh pada pertandingan PERSIB vs Persebaya Surabaya pada lanjutan laga Piala Presiden 2022, Jumat, 17 Juni 2022, tentunya kami sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi. Kami tentunya berbela sungkawa dan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya dua orang Bobotoh tersebut. Saat ini kami terus berkoordinasi secara intens dengan pihak yang berwajib, agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik," demikian keterangan resmi Persib Bandung, dilansir laman resminya.

bobotoh meninggal dunia
Jenazah bobotoh Persib Bandung, Asep Ahmad Solihin asal Kopo, Kota Bandung, sudah tiba di rumah duka, Sabtu (18/6/2022). Dua bobotoh dilaporkan meninggal seusai berdesak-desakan masuk ke Stadion GBLA Bandung untuk menyaksikan laga Persib Vs Persebaya di fase penyisihan grup C Piala Presiden, Jumat (17/6/2022).

3. Kepolisian Ungkap Fakta Baru

Pihak kepolisian mengungkapkan fakta baru tentang insiden meninggalnya dua Bobotoh saat akan menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

Diketahui, satu dari dua Bobotoh suporter Persib yang meninggal dunia tersebut adalah Asep Ahmad Solihin (26), asal Kelurahan Cibaduyut Wetan, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.

Dilansir Tribunjabar, Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung hadir di rumah duka mendiang Asep Ahmad Solihin pada Sabtu siang pukul 11.00 WIB.

Kombes Pol Aswin Sipayung mengucapkan bela sungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu, ia menceritakan kejadian yang menyebabkan dua suporter meninggal di Stadion GBLA.

"Jadi, dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal, sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada. Kemudian diminta menunjukkan tiket, baik dari telepon genggam maupun tiket karcis atau hard copy-nya," ucap Aswin.

Lebih lanjut ia mengatakan, kedua korban tersebut sempat pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sartika Asih untuk diberi pertolongan medis.

Namun, korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

"Kebanyakan dari penonton ingin buru-buru masuk, tapi melupakan keselamatan. Kemudian, tiba-tiba ada yang pingsan dan kita bawa ke RS, diberikan pertolongan oleh pihak RS," tambahnya.

Dirinya belum bisa memastikan kronologi kematian korban. Dia mengatakan, kewenangan tersebut merupakan kewenangan pihak RS Sartika Asih.

4. Instruksi Menpora RI untuk PSSI dan PT LIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua supporter Persib Bandung akibat kericuhan dalam pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

Menpora juga mengutarakan keprihatinannya, terlebih dalam situasi sepakbola Indonesia yang baru saja memperbolehkan penonton hadir ke stadion.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya penonton sepakbola di Bandung saat menonton pertandingan Persib vs Persebaya. Tentu kita prihatin atas kejadian ini. Padahal pertandingan sepakbola baru saja diizinkan dihadiri penonton langsung di stadion," ujar Zainudin Amali, Sabtu (18/6/2022), diwartakan Tribunnews.com.

Selanjutnya, Zainudin Amali meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara untuk melakukan investigasi terhadap insiden ini.

"Selain itu harus segera dievaluasi tentang SOP yang berlaku di stadion ketika itu, sekaligus melihat lagi pelaksanaan di empat stadion yang sudah berlangsung selama ini," jelasnya.

Ia meminta PSSI dan PT LIB untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait khususnya dengan pihak keamanan lebih diintensifkan sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Pemerintah akan menunggu laporan resmi dari PSSI dan PT LIB. Tidak boleh ini terulang lagi karena pertandingan masih banyak yang harus dilakukan. Kesiapan panitia daerah juga harus dipastikan pada setiap pertandingan," harapnya.

Baca juga: Laga Persib vs Persebaya Diwarnai Duka, 2 Bobotoh Meninggal Dunia karena Berdesak-desakan

5. Gelaran Piala Presiden 2022 Dievaluasi

Bobotoh mulai padati Stadion GBLA jelang pertandingan penyisihan grup C Piala Presiden 2022 antara Persib vs Persebaya, Jumat (17/6/2022).
Bobotoh mulai padati Stadion GBLA jelang pertandingan penyisihan grup C Piala Presiden 2022 antara Persib vs Persebaya, Jumat (17/6/2022). (Tribun Jabar/ Deanza Falevi)

Insiden meninggalnya dua bobotoh Persib mendapat tanggapan ketua organizing committee (OC) Piala Presiden 2022, Akhmad Hadian Lukita.

Pria yang akrab disapa Lulu itu mengatakan kasus meninggalnya dua supporter ini akan didalami lebih serius sehingga bisa jadi pembelajaran untuk gelaran pertandingan selanjutnya.

“Pasti kami akan evaluasi mungkin Pak Ketum (Mochamad Iriawan) juga akan menganalisis kalau perlu pakai tim, untuk mengetahui bagaimana kejadian di lapangan kan kami belum mendalami, ini sekarang sedang pendalaman,” kata Hadian saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (18/6/2022).

“Kalau saya lihat ekspektasi sih dari semua orang yang datang itu dua kali lipat daripada itu. Mungkin kan yang namanya Persib bukan hanya Bandung, seluruh Jabar datang. Antusiasmenya tinggi sekali dan itu yang harus jadi pembelajaran kedepannya,” sambungnya.

Hadian mengatakan adanya insiden tersebut membuat pihaknya bakal berkoordinasi lebih detail kepada panitia penyelenggara lokal atau LOC di setiap Stadion.

Hadian ingin nantinya benar-benar ada penjagaan lebih ekstra lagi sehingga hanya para penonton yang memiliki tiket yang bisa masuk ke Stadion.

“Pasti kami koordinasi dulu dengan semua LOC. Malam ini saya akan coba telepon satu-satu. Kami akan tanya keamanan gimana jangan sampai ada kejadian lagi, kalau perlu berlapis, kalau biasanya ring 2, kalau peru ring 3 yang tidak punya tiket sudah tertahan di ring tiga. Ini saya coba komunikasi dan koordinasi dengan LOC setempat,” terangnya.

Lebih lanjut saat ditanya kelanjutannya turnamen Piala Presiden 2022, Hadian hanya bisa berharap turnamen pramusim ini terus digulirkan.

Sebab, kini seluruh keputusan tersebut ada di tangan pihak kepolisian yang memberikan rekomendasi.

“Harapan jalan terus dan kami koordinasi dengan keamanan kan, apa rekomendasinya Kami tunggu saja. Bisa saja venue-nya pindah, bisa saja tanpa penonton itu kan salah satu opsi juga. Jadi kita serahkan semuanya ke aparat keamanan,” katanya.

Sumber: Tribunnews.com, TribunJabar.id

(TribunTernate.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved