Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Piala Presiden 2022

Buntut Bobotoh Supporter Persib Meninggal Dunia, IPW Minta Piala Presiden 2022 Dihentikan Sementara

Indonesian Police Watch (IPW) meminta Piala Presiden 2022 untuk dihentikan sementara karena terdapat supporter salah satu klub bola yang meninggal dun

Tribun Jabar/Deanza Falevi
Indonesian Police Watch (IPW) meminta Piala Presiden 2022 untuk dihentikan sementara karena terdapat supporter salah satu klub bola yang meninggal dunia. 

TRIBUNTERNATE.COM - Indonesian Police Watch (IPW) meminta Piala Presiden 2022 untuk dihentikan sementara karena terdapat supporter salah satu klub bola yang meninggal dunia.

Seperti diketahui, dua orang supporter Persib Bandung yang dikenal sebagai Bobotoh, meninggal dunia saat kerusuhan suporter di saat laga Piala Presiden 2022.

Saat itu, Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya. 

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mengatakan kematian dua orang supporter itu perlu diselidiki.

Hal ini karena, menurut Sugeng, jika ada seseorang yang meninggal dunia secara tidak wajar dan disebabkan oleh suatu kejadian yang di luar korban, maka harus ada yang bertanggungjawab.

Bobotoh saat mulai memadati Stadion GBLA jelang pertandingan antara Persib vs Persebaya, Jumat (17/6/2022). Dua supporter Persib meninggal dunia karena berdesakan masuk GBLA.
Bobotoh saat mulai memadati Stadion GBLA jelang pertandingan antara Persib vs Persebaya, Jumat (17/6/2022). Dua supporter Persib meninggal dunia karena berdesakan masuk GBLA. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

"Karena ada yang mati, pasti harus ada yang bertanggungjawab," kata Sugeng dalam wawancaranya yang ditayangkan di KompasTV, Selasa (20/6/2022).

"Karena kematiannya ini bukan suatu kematian yang wajar, akibat suatu proses yang di luar diri si korban."

"Nah ini harus dimintai pertanggungjawaban," tegas Sugeng.

Baca juga: 2 Bobotoh Meninggal, Bagaimana Nasib Laga Persib vs Bhayangkara FC? Pindah atau Tanpa Penonton?

Baca juga: Laga Persib vs Persebaya Diwarnai Duka, 2 Bobotoh Meninggal Dunia karena Berdesak-desakan

Dikatakan Sugeng, hal ini diatur dalam peraturan perundang-undangan.

"Ada ketentuan pidana yang mengatur itu yaitu pasal 359," lanjutnya.

"Pasti saya yakin Polda Jabar akan melalukan pemeriksaan sebab kematian."

Oleh karena itu, Sugeng meminta Piala Presiden 2022 ditunda untuk sementara waktu.

"Maka menurut saya, (Piala Presiden 2022) harus ditunda sementara," pungkasnya.

Video selengkapnya.

Bobotoh Minta Kematian 2 Supporter Persib Diusut

Laga fase grup C Piala Presiden 2022 resmi dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Semua pertandingan akan digelar tanpa penonton.

Hal itu diputuskan berdasarkan hasil rapat antara PT LIB, Panpel, suporter dan pihak kepolisian di Mapolres Bandung, Senin (20/6/2022) siang.

Semua pertandingan semula digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Namun, semua laga akhirnya dipindah ke Si Jalak Harupat, buntut dari meninggalnya dua suporter Persib (bobotoh) saat laga Persib kontra Persebaya, Jumat (17/6/2022).

Sekretaris Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar mengatakan, elemen suporter sangat menghormati keputusan laga digelar tanpa penonton.

Baca juga: 5 Informasi Terbaru tentang Insiden 2 Bobotoh Meninggal Dunia Saat Laga Persib vs Persebaya

Baca juga: Apakah Ardi Idrus Tak Lagi Berseragam Persib Bandung Musim Depan?

Terlebih, sebelum keputusan itu dibuat sejumlah basis suporter Persib sudah memutuskan untuk tidak datang ke stadion sebagai bentuk penghormatan kepada korban.

"Tentunya kita menghormati karena itu wilayah wewenang kepolisian. Polisi punya pertimbangan yang memang diharuskan tanpa penoton. Sebelum ada keputusan itu beberapa kelompok bobotoh sudah menyatakan sikap tak datang ke stadion sebagai bentuk penghormatan untuk tidak datang ke stadion," tutur Tobi lewat sambungan telepon, Senin siang seperti dikutip Kompas.com.

Jenazah bobotoh Persib Bandung, Asep Ahmad Solihin asal Kopo, Kota Bandung, sudah tiba di rumah duka, Sabtu (18/6/2022). Dua bobotoh dilaporkan meninggal seusai berdesak-desakan masuk ke Stadion GBLA Bandung untuk menyaksikan laga Persib Vs Persebaya di fase penyisihan grup C Piala Presiden, Jumat (17/6/2022).
Jenazah bobotoh Persib Bandung, Asep Ahmad Solihin asal Kopo, Kota Bandung, sudah tiba di rumah duka, Sabtu (18/6/2022). Dua bobotoh dilaporkan meninggal seusai berdesak-desakan masuk ke Stadion GBLA Bandung untuk menyaksikan laga Persib Vs Persebaya di fase penyisihan grup C Piala Presiden, Jumat (17/6/2022). (TribunJabar.id/Deanza)

Namun, kata Tobias, keputusan tersebut jangan sampai menutupi inti masalah yang terjadi.

Menurut dia, proses evaluasi dan investigasi harus tetap dilakukan.

"Kita melihat jangan sampai kptsn (keputusan) ini menutupi kejadian kemarin. Harus tetap dilakukan evaluasi investigasi, jangan sampai keputusan ini menutupi kasusnya," ungkapnya.

"Walaupun sekarang tanpa penonton jangan sampai melupakan kejadian kemarin, ini bukan jadi solusi atas kejadian kemarin," jelasnya.

Sebelumhya, Suporter klub Persib Bandung (Bobotoh) menuntut manajemen Persib memberikan klarifikasi soal insiden tewasnya dua bobotoh saat laga Persib melawan Persebaya di Stadion GBLA, Jumat (17/6/2022). 

Sekretaris Umum Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar mengatakan, hingga saat ini belum ada permohonan maaf dan klarifikasi secara resmi dari panitia pelaksana pertandingan atas insiden itu.

"Belum ada ya (pernyataan resmi) ya kalau melihat di media sosial hanya menyayangkan tragedinya tapi belum ada permohonan maaf dan klarifikasi. Informasi yang saya dengar selentingan karena PSSI sedang investigasi dan mereka fokus ke sana. Kita berharap ada sikap resmi dari Panpel," tutur Tobias saat dihubungi lewat telepon seluler, Senin (20/6/2022).

Minggu malam, sambung Tobias, sejumlah elemen bobotoh melakukan aksi di depan kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

Aksi dilakukan sebagai bentuk duka cita atas meninggalnya dua bobotoh.

"Kemarin aksi dilakukan bentuk wujud belasungkawa kita dari beberapa kelompok. Kita menyalakan lilin dan berdoa bersama," ucapnya.

Disinggung soal tuntutan dari bobotoh kepada panpel, Tobias mengaku masih berkoordinasi dengan sejumlah basis suporter Persib lainnya sambil menunggu perkembangan dari kasus tersebut, termasuk hasil keputusan dari PSSI.

"Terkait tuntutan kita masih tunggu dan komunikasi melihat perkembangan selanjutnya. Kita masih berkoordinasi dengan elemen bobotoh untuk menyikapi kejadian kemarin dan dari Panpel," jelasnya.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved