Warga Sofifi Takut ke Pasar Gegara Operasi Patuh Kieraha, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli
Pedagang akui pasar sepi pembeli karena warga takut ke pasar gegara takut kena tilang Operasi Patuh Kieraha.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Operasi Patuh Kieraha 2022 yang dimulai sejak 13 Juni kemarin.
Membuat masyarakat Sofifi enggan ke Pasar dikarenakan takut terjaring razia. Akibatnya, penjual ikan keluhkan dagangannya jadi sepi pembeli.
Hal ini diungkapkan oleh Kasmawati, seorang pedagang ikan di Pasar Sofifi, Maluku Utara.
Baca juga: Gunung Ibu Keluarkan Asap Tebal, BPBD Halmahera Barat Minta Warga Kurangi Aktivitas
"Dagangan kami jadi sepi pembeli, karena sudah dua hari ini tilang gabungan."
"Di sini (Sofifi) banyak kendaraan tidak lengkap jadi orang tidak masuk pasar, takut terjaring razia, "katanya, Sabtu (25/6/2022).
Hal yang sama juga diungkapkan Karim, pedagang ikan lainnya mengaku.
Meski harga dagangannya diturunkan agar masyarakat mau berbelanja, namun sama saja pasar masih tetap sepi.
Baca juga: Keren! Ada Mobil Pintar Type All New Ertiga Hybrid Hadir di Maluku Utara
Jika ada tilang seperti saat ini, sangat berpengaruh karena masyarakat tidak ke pasar.
"Ikan sudah diturunkan harganya. Untuk ikan tenggiri, ukuran sedang dijual Rp 50 ribu untuk 3 ekor, ikan Momar Rp 20 ribu per baki."
"Ini sangat murah harganya, namun pasar tetap saja sepi karena orang takut terjaring razia jika ke pasar, "tandasnya. (*)