Idul Adha 2022
Sapi Kurban Jokowi untuk Idul Adha 2022: Dibeli dari Warga Lereng Bromo, termasuk Sapi Berprestasi
Menurut sang pemilik sapi Mulyono, sapi yang dipilih Presiden Jokowi tersebut adalah sapi yang berprestasi.
Menurutnya, sapi kurban dari orang nomor satu di Indonesia ini akan dibagikan kepada masyarakat setiap perayaan hari raya Idul Adha.
Adapun, seekor Sapi yang sudah ditetapkan itu merupakan milik Dominggus Loasari, warga Gamsungi, Kecamatan Tobelo Barat, Halmahera Utara.
“Kami sudah menurunkan tim ke Tobelo, untuk melakukan peninjauan dan pengukuran panjang tubuh, tinggi gumba, dan lingkar dada,” jelasnya.
Dia juga mengaku, setelah diidentifikasi, Sapi jantan tersebut merupakan jenis Sapi Peranakan Ongol, berusia 6 tahun, Bobot hidup 882 kg, Lingkar dada 215 cm, Panjang tubuh 175 cm, dan Tinggi gumba 187 cm.
“Rencananya sapi Presiden ini akan dikirim ke Halmahera Selatan, untuk dikurbankan disana,”kata Muhtar.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara ini memastikan, Sapi Presiden tersebut dalam keadaan sehat dan terbebas dari penyakit mulut dan kuku atau PMK.
“Yang pasti tim dokter telah melakukan pengecekan dan tidak ditemukan adanya gejala apapun,”pungkasnya.
Wapres Maruf Amin Minta Sapi Terjangkit PMK Tak Didistribusikan untuk Kurban
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pemerintah mengambil langkah pertama vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hal tersebut diungkapkan Maruf Amin saat meninjau ternak sapi Kelompok Tani Ternak (KTT) Rayan Baru, di Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Kamis (30/6/2022).
“Jadi sapi yang sehat divaksin supaya ada kekebalan dan yang kena [PMK] terus dilakukan pengobatan intensif," ujar Ma ruf Amin melalui keterangan tertulis, Jumat (1/7/2022).
Terkait penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha, Ma'ruf mengingatkan agar dalam pendistribusian sapi-sapi di berbagai daerah, tidak ada sapi yang masih terjangkit PMK.
Menurut Ma'ruf, masih ada hewan ternak lain yang dapat dijadikan hewan kurban lainnya.
"Dan juga yang perlu diperhatikan para petugas jangan sampai di musim kurban ini ada sapi yang berpenyakit kemudian dilakukan distribusi ke daerah lain. Ini ada aturan untuk hewan yang bisa dikurbankan,” kata Ma'ruf.
“Kalau di daerah itu tidak ada sapi yang bisa dijadikan kurban bisa menggunakan hewan lain, kambing domba yang sehat," tambah Ma'ruf.