Wisata Tidore
Benteng Tahula, Bangunan Bersejarah Peninggalan Spanyol di Tidore yang Ramai Dikunjungi
Benteng Tahula di Kota Tidore ramai dikunjungi saat libur, karena memiliki nilai sejarah di Maluku Utara
Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM - Benteng Tahula merupakan salah satu benteng peninggalan bangsa barat, yang saat ini masih berdiri kokoh.
Benteng Tahula yang terletak di Kelularah Soa Sio, Kota Tidore Kepulauan.
Benteng kokoh ini didirikan oleh Spanyol, sebagai benteng pertahanan untuk mengusir Portugis dari Indonesia.
Benteng Tahula sendiri sering disebut dengan Tohula, yang berarti Kota Hula.
Baca juga: Pj Bupati Pulau Morotai Berkunjung ke Kantor Tribunternate.com, Minta Dorongan Pembangunan Daerah
Pembangunan Benteng Tahula melalui beberapa fase kepemimpinan Gubernur Spanyol, hingga selesai pembangunnanya.
Benteng Tahula dibangun pada tahun 1607, satu tahun setelah menaklukan Ternate. oleh Juan de Esquevel, Gubernur Spanyol di Maluku Pertama yang menjabat sejak 1606-1609.
Namun pembangunan benteng, tidak terlaksana karena minimnya tenaga kerja.
Barulah pada tahun 1610 pembangunan benteng tersebut dimulai, oleh Cristobal di Azcqueta Manchacha, Gubernur Spanyol pada waktu itu.
Akan tetapi, pembangunan benteng tidak terselesaikan, dan dilanjutkan pada tahun 1613 dan selesai pada tahun 1615.
Pada masa kepemimpinan gubernur Spanyol Don Jerenimo de Silva, yang memerintah pada tahun 1612-1617.
Dan diberi nama Benteng Santiagk de Los cabaleros de Tidore.
Setelah keepergian Spanyol pada tahun 1662, pada tahun 1707, benteng pernah dihancurkan, atas permintaan Belanda yang menguasai Maluku kala itu.
Namun benteng ini dipertahankan oleh Kerajaan Tidore, dibawah kepemimpinan Sultan Hamzah Fachroedin untuk dijadikan sebagai tempat tinggal kerajaan.
Benteng ini memeiliki keunikan tersendiri, yakni dibangun di atas bukit batuan.
Berada di ketinggian, membuat letak benteng ini sangat strategis.