Perceraian Artis
Sebut Semua Milik Dewi Perssik, Angga Wijaya Tak Tuntut Harta Gono-gini: Cuma Ingin Ambil Pemberian
Meski melayangkan gugatan cerai terhadap Dewi Perssik, Angga Wijaya mengaku tidak akan menuntut harta gono-gini.
Sebelumnya, saat ditemui awak media di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Angga Wijaya telah membenarkan tidak adanya tuntutan harta gono-gini.
"Engga ada (gugatan harta gono-gini)," kata Angga Wijaya, Rabu (6/7/2022).
Suami sekaligus manajer Dewi Perssik ini pun menyebut semua harta yang saat ini ia gunakan adalah milik sang istri.
"Semua itu punya dia, bukan punya saya," jelas Angga Wijaya.
Olah karena itu, Angga tidak menggugat harta gono-gini dalam perceraiannya.
"Engga ada," tegas Angga Wijaya.
Baca juga: Sebulan Pisah Rumah, Upaya Mediasi Dewi Perssik dan Angga Wijaya di Luar Sidang Masih Digelar
Baca juga: Sudah Tak Serumah Lagi dengan Angga Wijaya, Dewi Perssik Bantah Isu Orang Ketiga: Aku Kerja Terus
Angga Wijaya Butuh Waktu 2 Bulan untuk Ambil Keputusan Cerai
Angga Wijaya dikabarkan butuh waktu dua bulan ambil keputusan untuk bercerai dari Dewi Perssik.
Ia menilai keputusan berpisah adalah pilihan terbaik untuk ia dan wanita yang dinikahinya pada 10 September 2017 itu.
"Kalau saya sih cocok cocok aja. Cuma mungkin ada beberapa hal yang membuat aku 'kayaknya ini yang terbaik deh'," kata Angga, dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Rabu (6/7/2022).
Pria berusia 35 tahun ini pun mengungkap pertimbangan untuk bercerai sudah muncul sejak dua bulan lalu.
"Dua bulanan ada lah ya," terang Angga Wijaya.

Baca juga: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Konflik dengan Putri Delina Jadi Pemicu?
Baca juga: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule: Ungkap Sudah Niat Sejak Setahun Lalu, Tuntut Hak Asuh Anak
Selama dua bulan belakangan ini, Angga memantapkan keputusannya dan terus menimbang konsekuensi yang akan ia terima setelah mengajukan gugatan cerai.
Bahkan ia menyadari tak menikah dengan sembarang wanita, melainkan diva dangdut terkenal.
Oleh karena itu, Angga Wijaya berhati-hati dalam mengambil keputusan karena tak mau banyak pihak tersakiti.