Motoris Speedboat di Morotai Merasa Kewalahan Kalau Harga BBM Naik Lagi

TRIBUNTERMATE.COM- Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dikeluhkan para motoris Speedboat di kabupaten Pulau Morotai.

Salah seoarang motoris Speedboat Rahman Taba (45) mengatakan, kalau BBM naik lagi akan sangat tersasa baginya.

Apalagi mereka para motoris yang berbeda seperti angkutan darat.

"Harga yang sekarang saja kita sudah kewalahan apalagi ditambah lagi itu sangat kewalahan, apalagi torang (kami) di speedboat ini kasih naik harga tiket akan dampaknya dari torang (kita) juga,"katanya, Selasa (23/8/2022).

"Kalau naik BBM pasti tiket naik dan akan penumpang mengeluh lagi, torang (kami) tidak kasih naik kena, tidak kasih naik kena, artinya tidak kasih naik rugi, tidak kasih naik rugi lagi,"sambungnya.

Dijelaskan Speedboat beroperasi di Kabupaten Pulau Morotai, ada yang menggunakan BBM Pertamax, Pertalite dan juga Minyak tanah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Morotai Hari Ini Rabu, 23 Agustus 2022: Hujan Ringan Reda Sore Hari

"Rata rata yang jelas ya 50-50 lah, ada Pertamax ada Pertalite dan minyak tanah juga, jadi harga tiket saat per orang itu Rp 155 ribu, tapi ketika ada perubahan dari pemerintah pusat maka torang tetap target harga tiketnya Rp 200 ribu,"

"Kalau bisa untuk sementara ini yah kasih pertimbangan dulu, karena yang jelas torang sulit untuk mau Pertamax ka Pertalite ka tetap baribut dengan orang Pertamina padahal torang juga penyedia jasa transportasi laut,"ujar Rahman.

Baca juga: Desa Bido Wisata Morotai yang Tawarkan Keunikan Kelapa Terpendek Dunia

Mereka para Pemilik Speedboat yang beroperasi di Pelabuhan Daruba menuju Tobelo ini juga minta Pemda Morotai agar memperhatikan pengambilan BBM di premium.

"Kami juga minta Pemda Morotai ini kalau bisa  bagaimana caranya agar torang dari Speedboat ini ada kebijakan dari pemerintah ketika kita beli minyak ke premium pakai Gelong jangan ribut karena tujuan kami itu bukan jual tapi untuk pakai di laut."pungkasnya.

Diketahui, harga BBM jenis Pertamax per liternya Rp 12,7500 ribu, Pertalite Rp 7,6500 ribu, Solar Rp 5.1500 ribu. (*)