Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kasus Tewasnya Brigadir J

Mahfud MD: Ferdy Sambo Kontak Beberapa Pihak Setelah Brigadir J Tewas, Prakondisi agar Orang Percaya

Menurut Mahfud MD, Ferdy Sambo menghubungi sejumlah orang pada Senin (11/7/2022) atau setelah kejadian tewasnya Brigadir J.

Tribunnews.com/Gita Irawan
Menkopolhukam Mahfud MD menyebut Ferdy Sambo menghubungi sejumlah pihak setelah peristiwa penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat beberapa waktu lalu. 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat saat ini masih bergulir.

Sementara, lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Kelima orang itu adalah Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E selaku ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR, sopir istri Irjen Ferdy Sambo bernama Kuat Ma'aruf, FS alias Irjen Ferdy Sambo, dan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Irjen Ferdy Sambo sendiri telah diduga kuat sebagai dalang di balik kasus pembunuhan Brigadir J.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut bahwa ada beberapa pihak yang dihubungi Irjen Ferdy Sambo setelah Brigadir J tewas, salah satunya merupakan anggota DPR.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat memenuhi panggilan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta pada Kamis (25/8/2022) hari ini.

Menurut Mahfud MD, Ferdy Sambo menghubungi sejumlah pihak setelah peristiwa penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat beberapa waktu lalu.

Ferdy Sambo disebut menghubungi Kompolnas, Komnas HAM, pemimpin redaksi, hingga anggota DPR.

Mahfud MD mengatakan, hal tersebut dilakukan agar orang percaya pada skenario yang dibuat Ferdy Sambo.

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Sebut Ada Ajudan Berinisial D yang Menghasut Irjen Ferdy Sambo

Baca juga: Mengaku Diteror Polisi Liar Pasca-menganalisis Kasus Brigadir J, Susno Duadji Lapor ke Kabareskrim

Baca juga: Tangis Samuel Pecah saat Hadiri Wisuda Brigadir J, Ungkap Keinginan Anaknya yang Belum Tercapai

"Jadi, MKD melaksanakan tugasnya mengumpulkan informasi, apakah betul anggota DPR yang dihubungi oleh Pak Sambo dalam kasus ini?"

"Klarifikasinya itu minta informasinya dari saya, karena saya mengatakan, Pak Sambo membuat prakondisi agar orang percaya bahwa di situ terjadi peristiwa tembak menembak dan yang menembak Bharada E," ucap Mahfud MD kepada awak media, Kamis (25/8/2022), dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

"Siapa yang dihubungi? Kompolnas, pemimpin redaksi sebuah TV besar, Komnas HAM, dan anggota DPR, itu saya katakan di media," lanjutnya.

Mahfud MD menambahkan, Kompolnas, Komnas, pemimpin redaksi itu sudah dimintakan klarifikasi.

"Bahwa benar dihubungi, diundang, ada yang ditelepon oleh Ferdy Sambo memberi tahu begitu," jelas Mahfud MD

"Sementara anggota DPR tidak saya dihubungi, pertama karena ketika dihubungi tidak diangkat, kedua karena itu bukan perbuatan pidana. Siapa saja mungkin yang dihubungi, mungkin ada ratusan orang oleh Sambo agar percaya kan tidak apa-apa yang penting tidak menggunakan jabatannya," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved