Kabar Sepak Bola
Ada Darwin Nunez dan Luiz Diaz, Liverpool Masih Baik-baik Saja tanpa Sadio Mane
Menurut Liverpool, gagasan bahwa mereka seharusnya mempertahankan Sadio Mane itu akan tetap menggelikan.
TRIBUNTERNATE.COM - Sejak musim 2022-2023 dimulai, Liverpool masih belum menunjukkan performa yang mumpuni di beberapa laga pertamanya.
Penyebabnya disebut-sebut karena kehilangan Sadio Mane.
Sementara itu, untuk mendapatkan solusi bagi Liverpool, tentu akan memakan waktu.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dinilai akan menyesali keputusannya menjual Sadio Mane ketika kompetisi Premier League musim ini berakhir.
Hal itu disampaikan dua pemain sepakbola legendaris Inggris, Peter Crouch dan Rio Ferdinand.
Sementara, pemain sepakbola legendaris Inggris lainnya yang juga undit Sky Sports, Paul Merson, mengatakan bahwa penjualan Sadio Mane oleh Liverpool ke Bayern Munich adalah "bisnis terburuk."
Kemudian, muncul asumsi bahwa alasan di balik payahnya Liverpool di awal musim adalah kehilangan Sadio Mané; "entah bagaimana, jika tim yang berasal dari Merseyside itu menahan sang pemain asal Senegal itu, semuanya akan baik-baik saja."
Bahkan, ada artikel di The Telegraph pasca-derby Merseyside pada Sabtu (3/9/2022) lalu yang berjudul "Liverpool harus membayar harga karena melepaskan Sadio Mane."
Namun, Liverpool memilih untuk melihat dari sisi yang berbeda.

Absennya Sadio Mane Tak Seburuk yang Dibayangkan
Liverpool masih merasa optimis. Kenyataan pasca-ditinggal Sadio Mane tak seburuk yang dikatakan orang-orang, dikutip dari laman liverpool.com.
Sebagai permulaan, Liverpool baru melakoni enam pertandingan dalam memasuki musim baru.
Liverpool, terlepas dari masalahnya, hanya tertinggal lima poin dari Manchester City.
Ibaratnya, segalanya memang tidak sempurna, tetapi itu juga bukan berarti bencana.
Kemudian ada poin yang tak boleh dilewatkan, yakni Sadio Mane hanya dalam performa terbaiknya untuk Liverpool dalam beberapa bulan terakhir musim lalu.
Sedikit mirip Philippe Coutinho, seolah-olah Sadio Mane tahu bahwa dia akan pergi, sehingga menunjukkan performa terbaik selama enam bulan atau lebih untuk mencapai puncaknya.
Baca juga: Mbappe, Neymar, Messi Sukses Pontang-pantingkan Kiper Lawan, PSG Menang Tipis atas Juventus
Baca juga: Bayern Munich Lirik Harry Kane di Transfer Musim Panas 2023, Ini Janji yang Ditawarkan
Baca juga: Liga Champions: 5 Faktor Bayern Munich Bisa Menang atas Inter Milan, Salah Satunya Sadio Mane
Selama 18 bulan atau lebih sebelum itu, ceritanya berbeda.
Periode tersebut bukanlah puncak performa dari Sadio Mane, dan narasinya tak bisa ditulis ulang lagi sekarang.
Sehingga saat ini, rasanya tidak tepat jika Liverpool digambarkan dengan perspektif yang buruk.
Selain itu, Sadio Mane memang ingin meninggalkan Liverpool dan meraih pencapaian baru setelah 8 tahun berjuang di Liga Premier.
Sementara, Liverpool sendiri perlu mengembangkan lini depan mereka.
Bisa dibilang, perpisahan itu saling menguntungkan baik bagi Liverpool maupun Sadio Mane.
Pasca-kepergian Sadio Mane, Liverpool juga berusaha mematahkan asumsi bahwa klub itu berpikir pendek dan tidak mempertimbangkan masa depannya.
Baca juga: Sadio Mane Sama-sama Antusias di Bayern Munich maupun Liverpool: Ekspektasi adalah Motivasi
Baca juga: Bayern Munich Sempat Getol PDKT ke Erling Haaland, tapi Kini Beruntung Dapat Sadio Mane
Baca juga: Liverpool Kini Kepayahan, Jurgen Klopp akan Benar-benar Menyesal Melepas Sadio Mane

Lirik Harry Kane, Bayern Munich Belum Merasa Cukup Mendapat Sadio Mane?
Meski demikian, muncul pertanyaan juga, apakah Bayern Munich mendapat keuntungan dari hadirnya pemain kelahiran Bambali, Senegal, 10 April 1992 itu?
Die Bayern memang telah mengalahkan RB Leipzig di Piala Super Jerman, tetapi kebobolan tiga kali dalam kompetisi tersebut.
Kemudian di Bundesliga 2022-2023, Bayern Munich sukses membantai Eintracht Frankfurt dan Bochum, mencetak 13 gol, tetapi juga kehilangan poin saat melawan Borussia Mönchengladbach dan Union Berlin.
Memang, Bayern Munich dinilai hampir pasti akan memenangkan gelar Bundesliga lainnya, tetapi tanpa Robert Lewandowski, pasti ada satu atau dua pertanyaan yang menggema akhir-akhir ini, terutama setelah mendatangkan Sadio Mane.
Bahkan dengan adanya rencana untuk membidik Harry Kane di musim transfer 2023, sebagaimana yang dinyatakan oleh Christian Falk dari BILD, menunjukkan bahwa Bayern Munich belum menyelesaikan semua masalah serangan mereka dengan Sadio Mane.
Meski performanya memang bagus, pemain berpaspor Senegal itu bukan satu-satunya solusi bagi The Bavarians.
Klub asuhan Julian Nagelsmann ini akan menjadi salah satu pesaing utama untuk Liga Champions juga, dan memang demikian.
Namun, begitu juga dengan Liverpool dan Manchester City yang akan menjadi favorit.
Real Madrid dan mungkin bahkan PSG dan Barcelona akan dielu-elukan juga, tetapi awal yang lambat dari Liverpool membawa mereka keluar dari persamaan penilaian itu.
Dalam jangka pendek, Liverpool mungkin lebih baik dalam hal poin jika mereka tetap berpegang dengan apa yang mereka ketahui.
Namun, memiliki Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah dalam jangka waktu panjang ke depan sekaligus bukanlah pilihan bagi Liverpool.
Pada waktunya, The Reds percaya bahwa Luis Díaz dan Darwin Nunez akan menjadi iterasi berikutnya dan tidak ada alasan untuk meragukannya.
Bahkan menurut Liverpool, gagasan bahwa mereka seharusnya mempertahankan Sadio Mane itu akan tetap menggelikan.
Cukup sederhana alasannya, dengan melihat sekilas saja ke Bayern Munich seharusnya lebih dari cukup bukti bahwa memiliki Sadio Mane bukanlah jaminan.
(TribunTernate.com/Rizki A.)