Harga Kopra Maluku Utara
Harga Kopra Maluku Utara Terus Turun, Petani Kelapa Pasrah, Hanya Dihargai Rp 5 Ribu per Kilogram
Kopra di Halmahera Utara hanya diharga Rp 5 ribu per kilogram, petani kelapa mengaku pasrah dengan keadaan ini.
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Petani kelapa di Halmahera Utara terus menjerit, karena Harga Kopra Maluku Utara kian hari kian turun.
Pasalnya, Harga Kopra Maluku Utara pada Usaha Gudang (UD), di Kabupaten Halmahera Utara dibeli dengan harga Rp 5 ribu per kilogram.
Di Halmahera Utara sebanyak 15 UD, Harga Kopra Maluku Utara dibeli langsung, harganya bervariasi.
Mulai dari harga tertinggi sebesar RP 6.700 per kilogram, sementara terendah Rp 5.700 per kilogram.
Baca juga: Terus Turun Harga Kopra Maluku Utara, Terbaru Rp 5 Ribu Perkilogram
Harga tersebut turun jauh, dari harga dua pekan lalu yakni Rp 7.500 per kilogram.
Harga Kopra Maluku Utara yang kian turun ini, membuat petani kelapa di Halmahera Utara makin menjerit.
Iswar, petani kelapa di Halmahera Utara mengaku, turunnya Harga Kopra Maluku Utara membuat ia pasrah.
Sebab, ia mengandalkan kopra sebagai mata pencaharian utama.
"Mau diapain lagi, saya pasrah saja, harga-harga lain naik tapi harga kopra malah turun, "keluhnya, Senin (12/9/2022).
Dijelaskan, petani kelapa di Halmahera Utara membangun usaha apa pun, tergantung pada harga komoditi kopra.
"Kalau harga kopra tujuan jauh seperti ini, kami tidak berbuat apa-apa, apalagi semua bahan kebutuhan ini naik, "kesalnya.
Sementara, Koac, saeorang pembeli kopra di Halmahera Utara mengaku, harga kopra yang ia ambil eceran sebesar Rp 5.700 per kilogram.
"Pekan kemarin kami ambil diangka Rp 7 ribu per kilogram, tapi jujur pekan ini turun jauh, sampai Rp 5.700 per kilogram, "bebernya.
Ia bahkan belum tahu pasti, penyebab hingga harga kopra, di Halmahera Utara turun begini jauh.
"Saya belum tahu apa penyebabnya, kemaring diangka Rp 7 ribu'an, sekarang Rp 5.700 per kilogram, "tuturnya.
Baca juga: Pekan ini Diprediksi Harga Kopra Maluku Utara Turun Lagi, Berikut Harga Kopra Terkini
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Halmahera Utara, Nyoter J Koenoe mengatakan.
Turunnya harga komoditi kopra, akibat stok di pabrik melimpah, serta pengaruh pasar global.
"Penyebabnya adalah stok kopra di pabrik begitu melimpah, "tandasnya singkat. (*)
