Liga Jerman
Pemain Terbaik dan Terburuk Laga Bayern Munich Vs VfB Stuttgart, Mathys Tel Pecundangi Tiago Tomas
Pemain muda Bayern Munich itu mempecundangi striker Stuttgart, Tiago Tomas, yang menjadi pemain terburuk.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
lihat foto
Ia hanya memperoleh kesempatan menguasai bola 11 kali di babak pertama.
Ia juga kehilangan kesempatan untuk mencetak gol empat kali.
Baca juga: Klopp Incar Ibrahim Sangare, Tawaran Rp 671 M Chelsea Ditolak, Liverpool Malah Nego Lebih Rendah?
Mathys Tel Gusur Posisi Sadio Mane?
Pemain Bayern Munich, Sadio Mane, secara mengejutkan tidak masuk dalam daftar starting eleven di laga melawan Vfb Stuttgart.
Sadio Mane duduk di bangku cadangan dan tergantikan oleh wonderkid Bayern Munich, Mathys Tel.
Mantan bintang Liverpool itu tampaknya sudah kalah saing dengan Mathys Tel yang masih berumur 17 tahun tersebut.
Baca juga: Liga Jerman: Julian Nagelsmann Tak Mau Bayern Munich Gampangkan Stuttgart, Kingsley Coman Cedera
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Sadio Mane gagal membuat sang pelatih, Julian Nagelsmann, menjadikannya sebagai starter.
Memang, Mathys Tel kini menjadi sorotan baru di Liga Jerman.
Sosok muda yang sensasional itu mencetak sejarah dengan golnya pada menit ke-36.
Hal ini menjadikannya sebagai pencetak gol termuda Bayern Munich di Bundesliga.
Baca juga: Meski Tak Cetak Gol, Ini 3 Peran Penting Sadio Mane dalam Kemenangan Bayern Munich atas Inter Milan
Setelah mendapat umpan dari Alphonso Davies di sayap kiri, Tel langsung menjadikannya sebagai gol dengan kaki kirinya.
Hebatnya, gol itu menjadi rekor kedua yang dipecahkan Tel pada pertandingan Sabtu malam WIB itu.
Rekor pertamanya adalah menjadi pemain termuda dalam sejarah Bayern Munich di Bundesliga yang masuk dalam starting eleven.
Baca juga: Liverpool Incar Ibrahim Sangare, Siap Saingan dengan West Ham dan AC Milan Rogoh Kocek Rp 533 Miliar
Tel tampaknya adalah sosok one-man mission untuk memecahkan sebanyak mungkin rekor dalam kariernya di Bayern Munich.
Baru minggu lalu, pesepakbola yang masih remaja itu menjadi pencetak gol kompetitif termuda dalam sejarah klub melalui golnya ke gawang Vikotroa Koln dalam DFB-Pokal (Piala Jerman).
