Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Gontor, Wamenag: Tindakan Pribadi Oknum, Semoga Kena Sanksi Setimpal

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menyebut aksi kekerasan ini murni kesalahan pribadi pelaku.

Editor: Ifa Nabila
Kolase Tribunnews.com: Google Maps dan Instagram.com/hotmanparisofficial
(Kiri) Pintu masuk Pondok Gontor 1 yang berada di Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan (Kanan) Saat Soimah mengaku ke Hotman Paris terkait tewasnya sang anak yang diduga menjadi korban penganiayaan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Aksi penganiayaan terhadap seorang santri berinisial AM di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan.

AM diduga dianiaya oleh seniornya hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi menyebut aksi kekerasan ini murni kesalahan pribadi pelaku.

Baca juga: Update Fakta Kasus Santri Tewas Dianiaya di Pesantren Gontor: Motifnya Diduga karena Ada Salah Paham

Serta tidak ada hubungannya dengan kebijakan dari ponpes.

“Saya juga berharap hal ini tidak terulang kembali di kemudian hari,” katanya, Minggu, (11/9/2022).

Ia mengatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah meminta kepada Kepala Kantor Kemenag Ponorogo untuk melakukan pengecekan awal di TKP, dan juga membentuk tim investigasi.

“Tim investigasi akan melalukan koordinasi dengan KPAI, Kepolisian setempat dan berbagai pihak yang terkait untuk mendapatkan keterangan secara lengkap dan komprehensif untuk bahan evaluasi dan mengambil kebijakan,” katanya.

Baca juga: Berawal dari Chat WA Mencurigakan, Terbongkar Aksi Guru BK Cabuli Siswi di Laboratorium hingga Hotel

Ia berharap peristiwa tersebut menjadi bahan evalusi bagi pondok pesantren Gontor dan juga Ponpes lainnya.

Ponpes melakukan perbaikan, baik itu dari berbagai kegiatan ekstra kurikuler atau kegiatan lainnya yang berpotensi melahirkan tindakan kekerasan.

“Saya meyakini bahwa apa yang terjadi di Ponpes Gontor adalah bentuk kelalaian dan tindakan pribadi dari oknum santri yang bertindak berlebihan dan melampaui batas kewajaran. Bukan bagian dari kebijakan umum dari Ponpes Gontor,” katanya.

Wamenag mengimbau kepada para wali santri untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada pengasuh ponpes Gontor.

Ia meyakinkan bahwa pesantren adalah tempat yang aman bagi anak-anak belajar.

“Saya mendukung langkah kepolisian untuk memproses secara hukum kepada para pelaku kekerasan agar mendapatkan sanksi yang setimpal,” pungkasnya.

Baca juga: Alasan Ferdy Sambo Beri Rp 500 Juta ke Bripka RR: Kaitannya dengan Putri Candrawathi di Magelang

Ada Memar dan Bekas Benda Tumpul di Dada

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengungkapkan hasil autopsi jenazah AM (17).

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved