Data Pribadinya Dibocorkan Hacker Bjorka, Mahfud MD: Saya Tak Ambil Pusing dan Tak Ingin Tahu
Mengetahui data pribadinya disebut-sebut dibocorkan oleh hacker Bjorka, Mahfud MD mengaku tak ambil pusing dan tak ingin tahu.
TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjadi salah satu menteri yang data pribadinya dibocorkan oleh hacker atau peretas Bjorka.
Diketahui, data atau dokumen penting milik pemerintah Indonesia yang diduga dibocorkan oleh Bjorka meliputi dokumen kepresidenan Joko Widodo (Jokowi) dan surat-surat rahasia Badan Intelijen Negara (BIN).
Dokumen kepresidenan dan surat-surat rahasia dari BIN itu dibocorkan oleh hacker Bjorka, Jumat (9/9/2022).
Dalam hasil peretasannya, Bjorka mengklaim telah mendapatkan data berukuran 40 MB yang berisikan 679.180 dokumen. Data-data tersebut dirampas per September 2022.
Di situs breached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.
Selain itu, kebocoran data yang diretas oleh hacker Bjorka juga menyasar data pribadi Puan Maharani, Erick Thohir, Johnny G Plate, Denny Siregar, Mahfud MD, hingga data pribadi dalang kasus pembunuhan Munir.
Mengetahui data pribadinya disebut-sebut dibocorkan oleh hacker Bjorka, Mahfud MD mengaku tak ambil pusing dan tak ingin tahu.
Mahfud MD tak ambil pusing karena menurutnya data pribadinya bukan rahasia dan bisa diambil di laman website yang terbuka.
Tidak hanya itu, kata Mahfud MD, data pribadinya juga bisa dilihat di sampul-sampul belakang buku-buku yang ditulisnya atau di LHKPN KPKĀ
"Banyak yang japri (mengirim pesan pribadi) saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bukan rahasia. Bisa diambil dan dilihat di Wikipedia (Google), di sampul belakang buku-buku saya, di LHKPN KPK. Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan," kata Mahfud di akun Twitternya, @mohmahfudmd, pada Selasa (13/9/2022).
Baca juga: Soal Kebocoran Data yang Diretas Hacker Bjorka, Mahfud MD Klaim Belum Ada Isu-isu yang Membahayakan
Baca juga: Duga Ada Skenario Baru untuk Bebaskan Ferdy Sambo dkk, Kuasa Hukum Brigadir J: Sudah Bukan Oknum
Baca juga: Sempat Bohong Ikut Skenario Ferdy Sambo, Bripka RR Mulai Jujur, Pengacara Brigadir J Masih Ragu
Sebelumnya, Mahfud MD sudah mengakui adanya kebocoran data negara yang terjadi belakangan ini.
Mahfud MD menyebut dirinya sudah mendapat laporan terkait dengan adanya peretasan data negara tersebut dari Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
"Soal anu ya, bocornya data negara lah. Itu nanti masih akan, kita, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari BSSN, kemudian dari analisis deputi VII saya, terjadi di sini, di sini, di sini," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Meski begitu, Mahfud menyebut data negara yang bocor itu sejauh ini tidak ada dokumen yang bersifat rahasia dan sudah diketahui khalayak umum.
"Jadi belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul kan, itu yang sudah ada di koran tiap hari. Wah ini yang jadi presiden, ini nih begini, begini. Kan cuma itu aja, ndak ada rahasia negara kalau yang saya baca, dari yang beredar itu," ucapnya.
"Sehingga itu bisa saja kebetulan sama dan kebetulan bukan rahasia juga barangkali cuma dokumen biasa, dan terbuka gitu, tetapi itu memang terjadi," sambungnya.
Lebih lanjut, Mahfud MD mengungkapkan belum ada situasi yang berbahaya terkait adanya kebocoran data itu.
Saat ini, pemerintah masih melakukan pendalaman terkait itu.
"Oleh sebab itu nanti masih akan didalami. Pemerintah masih akan rapat tentang ini. Jadi belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul kan, itu yang sudah ada di koran tiap hari. Wah ini yang jadi presiden, ini nih begini, begini," ungkapnya.
Bjorka Mengaku Membocorkan Data Penduduk Indonesia
Sebelumnya diberitakan, adanya dugaan kebocoran data yang diklaim berasal dari KPU RI oleh anggota forum Breached, Bjorka .
Mereka mengaku punya data 105.003.428 penduduk, meliputi data NIK, KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan usia. Data tersebut disimpan dalam file berukuran 20 GB atau 4 GB setelah dikompres.
Bahkan, untuk membuktikan bahwa data itu asli, Bjorka memberikan sekitar dua juta sampel data secara gratis.
Selain itu, Hacker Brjorka pada Jumat (9/9/2022) mengklaim telah membocorkan dokumen-dokumen kepresidenan, termasuk surat-surat rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Bjorka mengatakan data berukuran 40 MB itu berisi 679.180 dokumen. Data-data tersebut dirampas per September 2022.
DiĀ situsbreached.to, Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Presiden Jokowi pada periode 2019- 2021.
"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," tulisnya di situs tersebut.
Dalam sampel tersebut tampak beberapa judul surat seperti "Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup," "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana," dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019.
Bjorka menyebut data yang baru saja ia unggah akan berguna untuk jurnalis dan organisasi masyarakat yang ingin mengetahui dengan siapa Presiden berinteraksi.
"Data yang baru saya bagikan sangat berguna untuk jurnalis dan organisasi masyarakat untuk melihat dengan siapa Presiden berinteraksi pada waktu tertentu," tulisnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Tak Ambil Pusing Data Pribadinya Disebut Dibocorkan oleh Bjorka