TNI Dikeroyok Pemuda hingga sang Tentara Minta Bantuan Rekan, 1 Tersangka Tewas Kondisi Mabuk
Terjadi dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411 Salatiga, Jawa Tengah.
TRIBUNTERNATE.COM - Terjadi dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411 Salatiga, Jawa Tengah.
Ada dua dari lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, salah satu tersangka yakni AWP meninggal dunia disebut dalam kondisi mabuk.
Baca juga: Polisi Mantan Petinju yang Pukul TNI Nangis saat Ditangkap, Tertunduk di Lantai Sambil Tersedu-sedu
Sedangkan tersangka satunya berinisial AF (22).
Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Salatiga, AKP Nanung Nugroho Indaryanto.
“Untuk yang atas nama AWP karena meninggal dunia maka kasusnya dihentikan, sementara untuk yang AF saat ini sudah dalam penahanan di Polres Salatiga,” kata Nanung kepada Tribunjateng.com, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Polwan Selingkuh dengan 2 Polisi Sekaligus, Suami Sah yang Juga Polisi Nekat Aniaya Istri
Saat ini tersangka AF dilakukan penahanan di Mapolres Salatiga.
Penetapan tersangka tersebut berdasar gelar perkara dan alat bukti serta keterangan saksi yang dikumpulkan penyidik.
Nanung mengaku tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP.
Diberitakan sebelumnya, AWP (32), warga Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, meninggal dunia seusai dibawa ke markas komando (Mako) Batalyon Infanteri 411/Raider Salatiga.
AWP diamankan ke Mako Batalyon Infanteri 411/Raider Salatiga lantaran terlibat perkelahian dengan seorang anggota TNI Batalyon Infanteri 411/Raider Salatiga, Pratu RW, Kamis (1/9/2022).
Seusai diamankan bersama empat temannya, AWP sekarat lantas dibawa ke Rumah Sakit Tentara (RST) dr Asmir Salatiga.
Baca juga: Polisi Pukul TNI sampai Helm Copot, sang Tentara Sempat Atur Lalu Lintas hingga Pelaku Muncul
Empat teman AWP mengalami luka-luka dan kini masih dirawat di RST dr Asmir Salatiga, namun nyawa AWP tidak tertolong.
Orang terdekat Almarhum AWP (32) yang meminta namanya disimpan membantah bahwa anggota TNI tersebut dikeroyok.
“Dari kata temannya yang bersama almarhum saat kejadian, yang berantem (berkelahi) itu almarhum dengan anggota TNI itu saja."