Liga Jerman
Bayern Munich Dipermalukan Augsburg, Julian Nagelsmann Diganti Eks Pelatih Chelsea Thomas Tuchel?
Penampilan Bayern Munich yang cenderung memburuk akhir-akhir ini membuat posisi sang pelatih, Julian Nagelsmann, seolah terancam.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Bayern Munich baru saja dipermalukan Augsburg pada gelaran Bundesliga, Sabtu (17/9/2022).
Penampilan Bayern Munich yang cenderung memburuk akhir-akhir ini membuat posisi sang pelatih, Julian Nagelsmann, seolah terancam.
Bahkan, muncul nama mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, yang kini dikait-kaitkan dengan posisi Julian Nagelsmann.
Baca juga: Pascakalah dari Augsburg, Petinggi Bayern Munich: Tak Ada Alasan, Kami Harus Menang Lebih Banyak
Dikutip TribunTernate.com dari football365.com, CEO Bayern Munich, Oliver Kahn, membantah rumor itu.
Ia secara terbuka mendukung Julian Nagelsmann dan meyakini bahwa Bayern Munich tidak akan berurusan dengan Thomas Tuchel.
Diketahui, Thomas Tuchel dipecat dari Chelsea setelah ia berhasil membawa kejayaan Liga Champions pada 2021.
Baca juga: Bayern Munich Kalah 0-1 dari FC Augsburg, Julian Nagelsmann Tak Mau Salahkan Siapa-siapa
Penampilan Chelsea memburuk dan tiba-tiba Thomas Tuchel dipecat dan digantikan oleh Graham Potter.
Bos Chelsea, Todd Boehly, lebih memilih pelatih pilihannya untuk The Blues.
Kini, Thomas Tuchel disebut terbuka untuk peluang sebagai pelatih klub, termasuk Bayern Munich.
The Bavarians juga memulai musim ini dengan sangat buruk padahal standar mereka biasanya tinggi.
Dikalahkan Augsburg pada akhir pekan kemarin, membuat Bayern Munich gagal menang dalam empat pertandingan di bawah Nagelsmann.
Baca juga: Chelsea Tawar Rp 1,7 T untuk Bintang Dortmund, Kini Liverpool Tawar Rp 1,4 T demi Pemain Real Madrid
Mantan kiper Bayern dan Khan sama-sama mendukungnya, mereka bersikeras bahwa klub "benar-benar percaya pada Julian".
"Kami tidak berurusan dengan pelatih lain sekarang. Kami sangat yakin pada Julian," ucap Kahn pada Sky Germany.
"Tentu saja kami semua tidak puas, kami semua dalam suasana hati yang buruk."
"Kami harus merasakan titik terendah ini semua. Dan berasumsi saat menjelang laga melawan Leverkusen, kami akan dan harus menyerang sekuat tenaga," harapnya.
