Liga Inggris
Termasuk Sadio Mane, 5 Pemain Eks Liverpool Melempem di Klub Barunya, Menyesal Tinggalkan Anfield?
Jika semakin terpuruk setelah bergabung di klub baru, apakah mereka menyesali keputusan hengkang dari The Reds?
TRIBUNTERNATE.COM - Liverpool yang memiliki catatan sejarah kemenangan Liga Premier dan Liga Champions, bisa menunjukkan bahwa ada beberapa pemain yang memutuskan untuk hengkang dengan terburu-buru.
Ada beberapa pemain yang mungkin bosan dengan tuntutan sang pelatih, Jurgen Klopp.
Ada juga yang mengaku ingin mencari tantangan baru di tempat lain - meskipun jarang berhasil.
Liverpool sendiri telah mengalami perubahan nasib sejak 2015 dan berhasil disebut sebagai salah satu tim yang cerdik.
Sebab, The Reds mendapat banyak pemain andal, sementara pundi-pundi uangnya juga membengkak setelah menjual para pemain dari timnya dengan nilai transfer yang fantastis.
Dikutip dari Mirror, berikut beberapa pemain yang punya alasan tertentu meninggalkan Liverpool dan bagaimana nasib mereka semenjak keluar dari Anfield.
Jika semakin terpuruk atau setidaknya melempem di klub barunya, apakah mereka menyesali keputusan hengkang dari The Reds?
Sadio Mane
Pemain internasional Senegal Sadio Mane selalu dipuja di The Reds berkat upaya vitalnya untuk bagian paling sukses dalam sejarah klub.
Musim panas 2022, Sadio Mane mengucapkan selamat tinggal kepada pendukung setia Liverpool saat ia memilih untuk memperkuat Bayern Munich demi mencari tantangan baru.
Namun ternyata, itu tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana.
Sadio Mane memang mencetak 3 gol luar biasa dalam 7 penampilan untuk juara bertahan Bundesliga yang mengalami awal yang lambat musim ini.
Kini, Sadio Mane cs duduk di urutan 5 klasemen sementara Liga Jerman 2022-2023, memiliki selisih 5 poin dari sang pemimpin liga, Union Berlin, dan terpaut 3 poin dari rival bebuyutannya, Borussia Dortmund.
Mantan penyerang Liverpool itu kini telah menjalani 6 pertandingan Bayern Munich tanpa mencetak gol, termasuk 2 kemenangan di Liga Champions serta kekalahan 1-0 pada Sabtu di Augsburg.
Mantan pemain internasional Jerman, Dietmar Hamann, yang juga mantan pemain Bayern Munich dan Liverpool, mengatakan: “Dia [Sadio Mane] tidak terintegrasi."
"Saya melihatnya di Liverpool, di mana dia bermain di tengah. Itu bukan posisinya. Sekarang dia mengambil posisi itu di FC Bayern juga. Dia dalam kondisi terbaiknya ketika dia datang dari luar. Dia tidak terlihat bahagia menurut saya," lanjut Dietmar Hamann.
“Pemain lain seperti Leroy Sane, Jamal Musiala atau, di pertahanan, Lucas Hernandez, yang cedera saat ini, menunjukkan performa yang luar biasa. Tidak ada yang membahas Sadio Mane saat ini. Dia tampak terisolasi dan hampir tidak ambil bagian dalam permainan. Bayern harus memahami itu,” tegasnya.
Takumi Minamino
Takumi Minamino sepertinya kesulitan untuk mendapatkan tempat reguler di tim Liverpool dan memantapkan dirinya sebagai spesialis Piala Carabao.
Takumi diturunkan ke lapangan ketika Jurgen Klopp mengistirahatkan banyak pemain 'penting' dan baru menerjunkan mereka untuk pertandingan yang lebih besar.
Sementara itu, ketika pemain asal Jepang tersebut pindah ke AS Monaco pada musim panas lalu, ia juga mengalami kesulitan yang berbeda.
Baca juga: Bukan Liverpool yang Rugi Lepas Sadio Mane, Bayern Munich yang Kini Rindukan Robert Lewandowski
Takumi Minamino memulai musim dari bangku cadangan atau ditarik dari aksi awal di sebagian besar penampilannya di Monaco hingga saat ini.
Dia baru mencetak gol pertamanya untuk tim barunya akhir pekan lalu, yakni untuk gol kedua dalam kemenangan 3-0 atas Reims.
Tentu saja hal ini semakin berat bagi Takumi Minamino yang selama ini hanya menjadi 'surplus' bagi Liverpool.
Meskipun kampanye Liga 1 Perancis baru berjalan 8 pertandingan, publikasi Prancis Quotidien Du Sport telah menyatakan Takumi Minamino sebagai pemain gagal musim ini karena awal musimnya yang lambat.
Baca juga: Sadio Mane Disebut Tidak Bahagia, Bayern Munich Makin Merana Pasca-Kalah dari FC Augsburg
Divock Origi
Pemain asal Belgia, Divock Origi, akan selalu menjadi pahlawan di Anfield karena kemampuannya untuk mencetak gol di saat-saat paling penting, baik itu di final Liga Champions maupun derby Merseyside.
Namun statusnya di tim baru, AC Milan, tidak begitu kuat, dan ia mengalami beberapa kali cedera terus-menerus.
Ini berarti, waktu Divock Origi di lapangan terbatas dan akibatnya ia baru mampu tampil 4 kali untuk tim raksasa Italia itu.
Dari semua 4 pertandingan itu, Divock Origi cuma dimasukkan dari bangku cadangan.
Ia telah bermain selama 81 menit untuk Rossoneri musim ini.
Pada saat itu, mantan penyerang The Reds tersebut gagal mencetak satu gol pun dan performanya tidak membuat Olivier Giroud khawatir akan posisinya dalam waktu dekat.
Sementara itu, ada laporan yang menyebut bahwa AC Milan berencana untuk menandatangani pengganti Origi tak lama setelah jendela transfer Januari mendatang.
Philippe Coutinho
Pada satu masa, pemain internasional Brasil Philippe Coutinho pernah dianggap sebagai andalan Liverpool.
Namun, penjualan Coutinho senilai 142 juta poundsterling benar-benar membantu awal kesuksesan Liverpool akhir-akhir ini dan hasilnya, mengubah warisan gelandang Anfield.
Awalnya, Philippe Coutinho ingin beralih dari Merseyside ke Catalonia pada Januari 2018.
Namun, ia tak bisa memenuhi harapan tinggi yang menyambut kedatangannya di Barcelona dan bahkan dicap gagal oleh sejumlah media Spanyol.
Meskipun membayar salah satu biaya transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola untuk Philippe Coutinho, Barcelona mengizinkan proses peminjaman Philippe Coutinho ke Bayern Munich hanya setelah 1,5 musim berseragam biru dan merah Blaugrana.
Baca juga: Lewandowski Sebut Jalan Menangkan Ballon dOr Lebih Dekat di Barcelona Dibanding Bayern Munich
Baca juga: Sadio Mane Disebut Terisolasi di Bayern Munich, Adakah Kemungkinan Balik ke Liverpool?
Baca juga: Performa Menurun, Apakah Bayern Munich Menyesal Sudah Menolak Cristiano Ronaldo?
Dia kembali ke Barcelona pada musim berikutnya, tetapi masih gagal menginspirasi apa pun dan kembali masuk ke masa pinjaman lagi, kali ini ke Aston Villa untuk paruh kedua musim 2021-2022.
Masa pinjaman Philippe Coutinho berubah menjadi peralihan permanen ke Villa Park musim panas lalu dengan biaya senilai 20 juta poundsterling.
Transfer ini pun menandai kerugian sebesar 120 juta poundsterling bagi Barcelona.
Sementara itu, awal musim yang cepat Philippe Coutinho di Villa sempat membangkitkan harapan tetapi penampilannya sejak itu kembali ke terperosok sama seperti saat di Camp Nou.
Emre Can
Pemain internasional Jerman Emre Can bergabung dengan Liverpool saat berusia 20 tahun dan terbukti menjadi tambahan penting bagi The Reds karena kemampuannya untuk ditempatkan di sejumlah posisi berbeda.
Peran yang disukai Emre Can adalah sebagai gelandang bertahan.
Namun, ia telah menunjukkan berkali-kali bahwa ia dapat beroperasi sebagai bagian dari lini belakang - baik itu sebagai bek tengah maupun sebagai bek kanan sesekali.
Baca juga: Sebelum Piala Dunia 2022, Liverpool Bakal Punya Jadwal Padat: Ada 13 Laga dalam 6 Minggu
Baca juga: Petinggi Bayern Munich Mengaku Tahu Betul Alasan Sadio Mane Tinggalkan Liverpool
Baca juga: Ada Darwin Nunez dan Luiz Diaz, Liverpool Masih Baik-baik Saja tanpa Sadio Mane
Setelah awal yang cerah, karir Emre Can di Liverpool perlahan meredup ke titik di mana ia diizinkan pergi tanpa bayaran di akhir kontraknya dan bergabung dengan raksasa Italia Juventus pada musim panas 2018.
Setibanya di Turin, Emre Can menyatakan bahwa dia meninggalkan Liverpool "untuk memenangkan gelar", sebuah pernyataan yang kembali menghantuinya, ketika pada akhir musim yang sama, mantan timnya melesat jauh di Liga Champions.
Dia bertahan 1,5 musim sebelum kembali ke Bundesliga, mengenakan seragam kuning dan hitam yang terkenal dari Borussia Dortmund.
Awalnya, Emre Can tiba di Signal Iduna Park dengan status pinjaman, sebelum pindah permanen sebulan kemudian.
(TribunTernate.com/Rizki A.)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/sadio-mane-2309.jpg)