Jalan Nasional di Morotai Rusak Parah, Balai Pelaksana Jalan Nasional Target 2024 Tuntas
Jalan nasional Desa Sopi hingga Desa Wayabula di Morotai rusak parah, balai pelaksana jalan nasional target tuntaskan di 2024.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Jalan nasional di Pulau Morotai rusak parah, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Satker Wilayah Satu Maluku Utara, menargetkan tahun 2024 tuntas diperbaiki.
Kerusakan jalan nasional itu mulai dari Kecamatan Morotai Jaya, dari Desa Sopi hingga Kecamatan Morotai Selatan Barat di Desa Wayabula.
Koordinator Teknik Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Morotai, Andika Konoras mengatakan, kerusakan jalan dari Kecamatan Morotai Jaya sampai Kecamatan Morotai Selatan Barat, banyak jalan yang sudah mulai rusak.
"Dari Desa Sopi sampai Desa Wayabula itu jalan berdasarkan hasil identifikasi kami di lapangan sebanyak 4200 jalan rusak, kategori lubang, baik lubang kecil sampai lubang besar, "katanya, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Tanjung Balitako Sebagai Wisata Morotai Akan Dikembangkan Sebagai Spot Wisata Baru Berswafoto
Meskipun jalan yang hampir semuanya rusak itu, pihaknya menjelaskan tahun 2022 BPJN baru menangani atau memperbaiki, dari wilayah Kecamatan Morotai Selatan Barat.
"Jadi, jalan berlubang yang ditangani itu dimulai dari Kantor Samsat sampai ke Desa Wayabula, karena itu disesuaikan dengan keterbatasan anggaran. Selain dari keterbatasan anggaran, indeks kerusakan atau jalan berlubang yang lebih parah itu ke arah Desa Wayabula."
"Sehingga pada tahun ini, dengan anggaran sekitar Rp 30 Miliar yang ada kita optimalisasi untuk jalan berlubang yang ada di kantor Samsat sampai ke Desa Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat, "jelasnya.
Tahun berikut lanjutnya, akan difokuskan lagi ke arah Desa Bere-Bere Kecamatan Morotai Utara, sampai ke Desa Sopi Kecamatan Morotai Jaya.
Baca juga: Jelang Kedatangan Presiden Jokowi ke Maluku Utara, Ratusan Murid SD di Ternate Bersihkan Jalan
"Jadi, nanti sisanya itu pada tahun depan baru akan kita kerjakan lagi. Dalam arti bahwa semua bebas lubang, itu yang menjadi target kita sampai di tahun 2024, "tuturnya.
Tahun 2023 juga ada perencanaan perbaikan jalan, yang saat ini masih divalidasi atau di survey dulu, sama konsultan perencana, nanti setelah itu baru dikeluarkan pagu indikatifnya
"Pagu anggaran pada tahun 2023 itu lebih besar, karena tingkat kerusakan jalan di Pulau Morotai cukup parah, "pungkasnya. (*)
