Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mobil Anggota DPRD Tabrak Anak SD hingga Diamuk Massa, Ada yang Bawa Senjata Naik ke Atap

Mobil rombongan anggota DPRD Solo, Jawa Tengah, menabrak seorang bocah SD di Minahasa.

Editor: Ifa Nabila
freepik.com/standret
Ilustrasi kecelakaan. Mobil rombongan anggota DPRD Solo, Jawa Tengah, menabrak seorang bocah SD di Minahasa. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah kecelakaan yang berujung amuk massa terjadi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada Rabu (28/9/2022).

Mobil rombongan anggota DPRD Solo, Jawa Tengah, menabrak seorang bocah SD.

Massa pun langsung mengamuk, bahkan ada yang membawa senjata dan naik ke atap mobil.

Baca juga: Terjun ke Jurang gara-gara Rem Blong, Suami Istri di NTB Tewas Terbakar dalam Mobil Pembawa Gas LPG

Peristiwa itu terjadi di ruas Jalan raya Manago-Tomohon.

Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta, Suharsono, menjelaskan setelah merawat korban pihaknya juga membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Kebetulan kami sudah pulang. Tapi infonya pelaku yang melakukan kerusakan sudah pulang," ujarnya.

Baca juga: Viral Mobil Tabrak Belasan Motor di Sunter: Pengemudi Diamuk Massa, Sempat Culik Gadis 16 Tahun

Dia juga meminta para pelaku mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya dan permohonan maaf kepada tamu yang berada di dalam mobil.

Selain itu tak kalah penting permohonan maaf kepada Masyarakat Sulawesi Utara.

"Meski begitu kasus tetap harus lanjut dan tetap dituntut ganti rugi untuk semua kerusakan. Ini kita lakukan untuk memberikan efek jera pada para pelaku," jelasnya.

Baca juga: Alasan Nenek-nenek Sopir Xpander yang Tewaskan 3 Orang Belum Ditahan meski Sudah Jadi Tersangka

Kronologi kejadian

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Surakarta Hartanti, yang saat itu berada di dalam mobil tersebut menuturkan bahwa insiden kecelakaan di kawasan Pineleng, tepatnya di depan SD GMIM.

Dia mengatakan secara tiba-tiba ada seorang anak perempuan berusia sekitar 10 tahun dengan menggunakan seragam SD menyeberang saat rombongan melintas.

"Sopir tidak mampu kendalikan karena posisi sangat dekat dan hampir tidak terlihat," kata Hartanti, Kamis (29/9/2022).

Ia menjelaskan terdapat tujuh kendaraan iring-iringan dari rombongan DPRD Solo.

Sedangkan yang terlibat dalam kecelakaan itu berada di urutan mobil ke empat.

Bahkan, dua orang datang membawa senjata dan sampai naik ke atap mobil sambil memukul-mukul dan berteriak-teriak marah.

Hartanti yang berada di dalam mobil itu mengaku sangat panik.

Ia mengaku hendak keluar mobil namun dihalangi warga.

Hartanti juga tidak sempat memotret kejadian saat mobil yang ditumpangi anggota DPRD Solo itu rusak.

"Saya sudah berusaha tenangkan tapi diabaikan. Saya sempat menghubungi pak Suharsono (Ketua Komisi I). Tidak lama warga ada yang membela kami, kemudian membubarkan massa. Saya keluar setelah didatangi pak Ketua," jelas Hartanti.

Setelah keluar mobil, Hartanti menjelaskan langsung melihat kondisi korban yang hanya menderita luka ringan berupa lecet.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk memastikan kondisi anak tersebut.

"Kondisi anak sangat baik, dan langsung dibolehkan pulang. Biaya kami yang menanggung," ujarnya.

Melihat hal itu, Hartanti mengaku miris dan kecewa dengan para pelaku perusakan mengabaikan norma dan hukum yang berlaku.

"Apalagi saat kejadian bukan kesalahan pengendara sepenuhnya, dan anaknya pun tidak mengalami luka yang berarti hanya lecet saja. Namun para pelaku malah merusak kendaraan dan memberikan kata-kata ancaman."

"Mirisnya lagi mereka tidak tahu di dalam mobil ada tamu penting pejabat dari pusat yang di mana keluarganya sangat banyak membantu masyarakat dan pembangunan di Sulawesi Utara ini," urai Hartanti.

(Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diamuk Massa karena Mobil Iring-iringan Tabrak Anak SD, Anggota DPRD Kota Surakarta Bawa ke Ranah Hukum"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved