Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Graham Potter Bikin Banyak Perubahan di Chelsea hingga Dihujat, Akhirnya Menang Lawan Crystal Palace

Sejumlah pihak mempertanyakan perubahan yang dilakukan Graham Potter untuk Chelsea.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pelatih baru Chelsea, Graham Potter. Sejumlah pihak mempertanyakan perubahan yang dilakukan Graham Potter untuk Chelsea. 

TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, melakukan banyak perubahan di skuadnya.

Sejumlah pihak pun mempertanyakan perubahan yang dilakukan Graham Potter untuk Chelsea.

Namun, akhirnya tim racikan Graham Potter berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Crystal Palace pada Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: Crystal Palace Vs Chelsea Jadi Kemenangan Pertama Graham Potter, Aubameyang Dipuji Pengganti Tuchel

Apakah ini pertanda bahwa perubahan ala Graham Potter cocok dengan Chelsea?

Dikutip TribunTernate.com dari sportbible.com, Graham Potter menyebut dirinya sangat berhati-hati dan tidak sembarangan untuk membuat perubahan di Chelsea.

Baca juga: Graham Potter Bikin Masalah dengan Raheem Sterling, Eks Chelsea: Buat Liga Champions Kok Coba-coba

Graham Potter mengharapkan, nantinya jika perubahan dinilai sudah pas, maka tinggal mengandalkan konsistensi.

Potter baru saja mencatatkan kemenangan pertamanya dalam debutnya di Liga Inggris untuk Chelsea.

Setelah 23 hari bertugas, pelatih 47 tahun ini akhirnya berhasil membawa kemenangan.

Sebelumnya, Potter membuat perubahan saat Chelsea melawan FC Salzburg.

Cesar Azpilicueta diganti Wesley Fofana, serta terpaksa memainkan Ben Chilwell di depan Marc Cururella karena sakit.

Baca juga: Tak Cuma Raheem Sterling, Graham Potter Juga Bikin Masalah dengan 2 Rekrutan Baru Chelsea

Kemenangan atas Crystal Palace adalah awal sempurna bagi Potter di Liga Inggris.

Namun, ia harus memulihkan awal buruk Chelsea di Liga Champions.

Kekalahan dari Dinamo Zagreb disusul dengan hasil imbang melawan FC Salzburg, Chelsea pun terperosok ke dasar grup dengan satu poin.

Nantinya, Chelsea juga akan menghadapi lawan berat seperti AC Milan.

Baca juga: Risiko Chelsea Ganti Thomas Tuchel ke Graham Potter di Champions, Mudah Dibantai Guardiola dan Klopp

Aubameyang Dipuji Graham Potter

Diketahui, pertandingan Liga Inggris tersebut digelar di Selhurst Park Stadium pada Sabtu (1/10/2022).

Kemenangan Chelsea sekaligus menjadi kemenangan pertama bagi pelatih baru, Graham Potter, serta pemain baru Pierre-Emerick Aubameyang.

Gol ganda Chelsea dibukukan oleh Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-38 serta Conor Gallagher pada menit ke-90.

Sementara gol tunggal Crystal Palace dicetak oleh Odsonne Edouard pada menit ke-7.

Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, Aubameyang dipuji oleh Potter atas pencapaiannya.

Baca juga: Graham Potter Diminta Todd Boehly Ikuti Gaya Lampard: Agar Chelsea Tak Ulangi Kesalahan Liverpool

Pertandingan itu diawali dengan gol dari skuad Patrick Vieira, namun kedudukan langsung disamakan oleh mantan kapten Arsenal.

"Itu adalah gol yang penting," ujar Potter ketika ditanya soal Aubameyang.

Potter pun memuji kerja keras Aubameyang yang sebelumnya mengharapkan untuk dilatih Thomas Tuchel.

"Dia telah bekerja keras untuk meningkatkan performanya di Liga Inggris, dan saya sangat terkesan dengannya," puji Potter.

"Tapi penyerang mana pun akan mengatakan pada kalian bahwa penting bagi mereka untuk mencetak gol, dan itu memang gol yang penting bagi kami," tuturnya.

Perubahan Chelsea oleh Graham Potter

Graham Potter yang menempatkan Raheem Sterling di posisi tak biasa ternyata juga "bikin masalah" dengan dua rekrutan baru Chelsea.

Graham Potter mengawali masa kepelatihannya di Chelsea sebagai pengganti Thomas Tuchel dalam laga melawan RB Salzburg yang berakhir imbang 1-1.

Pelatih asal Inggris ini membuat banyak perubahan dalam timnya di Liga Champions.

Di antaranya dengan membiarkan rekrutan baru, Wesley Fofana dan Kalidou Koulibaly di bangku cadangan.

Graham Potter lebih memilih tiga bek yakni Thiago Silva, Cesar Azpilicueta, dan Marc Curucrella.

Sedangkan Reece James dan Raheem Sterling ditempatkan sebagai bek sayap terdepan.

Legenda Arsenal, Paul Merson, menyebut bahwa tindakan Potter membiarkan Fofana dan Koulibaly di bangku cadangan saat menghadapi RB Salzburg adalah sebuah masalah.

"Pertandingan melawan Crystal Palace, jauh dari kampung halaman memang selalu sulit," tulis Merson di Sportskeeda, dikutip dari express.co.uk.

"Saya tahu perasaan Graham Potter, dia tidak memiliki siapapun di klub selama beberapa minggu terakhir," sambungnya.

"Dan dia sekarang hanya memiliki sedikit waktu untuk membuat tim bertanding seperti yang dia inginkan."

"Pertandingan demi pertandingan akan padat dan berlangsung cepat, kemudian kita akan menghadapi Piala Dunia," tuturnya.

Merson menyebut Potter adalah manajer yang bagus, namun ia butuh waktu untuk membangun Brighton.

Kini tak beda jauh, Potter harus berjuang keras di Chelsea, apalagi dengan target empat besar.

Tindakan Potter terhadap Cucurella dianggap sudah tepat, namun soal Fofana dan Koulibaly adalah masalah.

"Dia tidak memainkan Fofana dan Koulibaly, itu adalah masalah, seberapa dia menilai mereka? Ini adalah permainan yang cerdik, saya harap Chelsea bisa memenangkannya," ujar Merson.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved