Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Graham Potter Diperingatkan Arsene Wenger setelah Chelsea Kalahkan Eagles: Anda Cuma Punya 3 Bulan

Arsene Wenger menyebut, Graham Potter cuma punya waktu tiga bulan untuk meyakinkan orang-orang akan kemampuannya.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@chelseafc
Pelatih baru Chelsea, Graham Potter. Arsene Wenger menyebut, Graham Potter cuma punya waktu tiga bulan untuk meyakinkan orang-orang akan kemampuannya. 

TRBUNTERNATE.COM - Mantan pelatih Arsenal yang ikonik, Arsene Wenger, memberi pesan sekaligus peringatan kepada pelatih baru Chelsea, Graham Potter.

Arsene Wenger menyebut, Graham Potter cuma punya waktu tiga bulan untuk meyakinkan orang-orang akan kemampuannya.

Pesan ini disampaikan Arsene Wenger setelah Graham Potter berhasil membawa Chelsea pada kemenangan saat melawan Crystal Palace dengan skor 2-1.

Baca juga: Graham Potter Bikin Banyak Perubahan di Chelsea hingga Dihujat, Akhirnya Menang Lawan Crystal Palace

Dikutip TribunTernate.com dari football.london, menurut Wenger, tiga bulan pertama melatih adalah waktu yang sangat krusial.

Diketahui, Potter adalah pilihan pertama manajemen baru Chelsea di bawah Todd Boehly, setelah pemecatan Thomas Tuchel pada awal September 2022 lalu.

Baca juga: Terbongkar Alasan Graham Potter Mau Latih Chelsea Gantikan Thomas Tuchel: Sadar Cobaan Lebih Berat

Kemenangan The Blues atas Eagles adalah kemenangan pertama bagi Potter selama hampir sebulan melatih Chelsea.

Sejak awal menjadi pelatih Arsenal pada 1996 lalu, Wenger memang masih muda dan belum terbukti kehebatannya dalam melatih.

Kini, Wenger percaya kepada mantan pelatih Brighton bahwa dirinya mampu melatih klub sebesar Chelsea.

Potter harus cepat membuat kesan baik pada skuadnya atau kalau tidak, ia bisa kehilangan dukungan dari lingkungan kerjanya.

Baca juga: Graham Potter Tak Mau Dibanding-bandingkan dengan Thomas Tuchel di Chelsea: Saya Tidak Ada Hak

"Berlawanan dengan apa yang orang pikir, Anda cuma punya waktu tiga bulan, bukan dua tahun, untuk meyakinkan orang-orang di sekitar Anda," ucap Wenger di beIN SPORTS.

"Tiga bulan pertama yang paling menentukan untuk menciptakan dan meningkatkan budaya kerja, setiap pertandingan di awal akan memberi Anda kekuatan dan energi untuk meyakinkan orang-orang."

"Itu sebabnya pertandingan yang akan datang dalam dua bulan ke depan sangatlah penting baginya," ungkap pelatih kelahiran Prancis ini.

Wenger terus menekankan bahwa pada masa awal kepelatihan, seorang pelatih memang harus kerja keras demi meyakinkan para pemain agar mereka bisa menang.

Baca juga: Crystal Palace Vs Chelsea Jadi Kemenangan Pertama Graham Potter, Aubameyang Dipuji Pengganti Tuchel

Alasan Graham Potter Mau Jadi Pelatih Chelsea

Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, mengungkapkan alasannya mau menerima tawaran pekerjaan sebagai kepala pelatih The Blues.

Dikutip TribunTernate.com dari sportbible.com, hal ini diungkapkan Graham Potter setelah berhasil meraih kemenangan pertamanya melawan Crystal Palace.

Baca juga: Graham Potter Diminta Todd Boehly Ikuti Gaya Lampard: Agar Chelsea Tak Ulangi Kesalahan Liverpool

Graham Potter akhirnya berhasil mencapai kemenangan yang diidamkannya setelah hasil imbang 1-1 melawan RB Salzburg di Liga Champions.

Pelatih 47 tahun ini memliki waktu beradaptasi selama jeda internasional dengan para pemain dan staf barunya.

Graham Potter mau menjadi pelatih Chelsea karena merasa siap untuk menghadapi tantangan dan untuk tampil di bawah tekanan yang berat dan harapan yang besar.

"Terlepas dari apa yang kalian tanyakan kepada saya dan narasi dari Anda semua, saya memilih fokus pada pekerjaan yang saya jalani, yaitu bekerja dengan para pemain, membantu mereka berkembang dan membantu mereka untuk menang," ujarnya.

Juru taktik asal Inggris itu tak bisa menyembunyikan perasaan bangganya atas kemenangan pertama yang diraih Chelsea di bawah kepemimpinannya.

"Saya sangat senang untuk para pemain karena polanya dimulai dengan baik di luar kandang," kata Potter.

Potter senang para pemainnya bekerja keras bangkit dari keterpurukan.

"Bisa saja saya merasa kasihan untuk mereka, tapi mereka tak mau dikasihani. Mereka terus maju dan berjuang dalam pertandingan."

"Ini adalah pertandingan yang ketat, bisa saja berakhir seri tapi kami berhasil. Betapa sulitnya pertandingan di kandang Crystal Palace," ungkapnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved