Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sultan Ternate Turut Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Berharap Tak Berdampak ke Timnas Indonesia

Sultan Ternate Sampaikan Duka Korban di Kanjuruhan Ia Harap Tidak Pengaruh Timnas Pada Ivent AFC U-19

Penulis: Randi Basri |
Tribunternate.com/Randi Basri
Sultan Ternate, Hidayatullah Sjah, tulut menyampaikan duka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Dia berharap kejadian itu tak berdampak buruk ke Timnas Indonesia. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE  - Sultan Ternate ke-49, Hidayatullah Sjah turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya ratusan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Itu disampaikan pasca kericuhan yang terjadi pada laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).

Akibatnya, hingga Minggu (2/10/2022) pada pukul 10.09 WIB, tercatat korban bertambah jadi 182 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Saya menyayangkan terjadinya kerusuhan dalam pertandingan sepakbola Liga 1 antara Persebaya vs Arema," kata Sultan Hidayatullah Sjah kepada TribunTernate.com, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 11 Tahun Kehilangan Ayah dan Ibu Sekaligus, Jadi Korban di Kerusuhan Kanjuruhan

Menurut Sultan Hidayatullah Sjah, atas kejadian tersebut hingga menelan korban jiwa yang begitu banyak, tentu hal tersebut bukan persolan sepele dan ini sangat disayangkan.

Tentu kata Hidayatullah Sjah, suatu pertandingan yang seharusnya menjadi edukasi, prestasi dan hiburan, malah menjadi musibah hingga menelan korban jiwa.

Yang sangat disayangkan peristiwa menyedihkan itu terjadi dikala prestasi sepakbola timnas berbagai kelompok umur sedang bagus-bagusnya dan mendapat pujian dunia sepakbola internasional.

Baca juga: Sebagian Hasil Voting Program Shout And Vote Persija, Didonasikan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Untuk itu saya berharap tragedi Kanjuruan tidak mempengaruhi Timnas yang akan mengikuti event AFC U-19 dan Senior," harapnya.

Dia menyebut, jika dalam peristiwa tersebut maka dimungkinkan, pertandingan Liga 1 jangan dihentikan tapi dibatasi untuk semua pertandingan tidak boleh dihadiri oleh suporter.

Ini semacam sanksi. Sehingga suporter bisa menjadi tertib dan turut bertanggungjawab meningkat nya prestasi klub.

"Jika klub berprestasi, maka timnas pun akan berprestasi karena mendapat pasokan pemain berkualitas dari klub," pungkasnya (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved