Darwin Nunez Ungkap Ada Kendala Bahasa: Saya Tidak Paham Apa yang Dikatakan Jurgen Klopp

TRIBUNTERNATE.COM - Striker asal Uruguay, Darwin Nunez, didatangkan ke Liverpool pada jendela transfer musim panas 2022.

Darwin Nunez pindah dari Benfica ke Liverpool dengan kesepakatan transfer seharga 64 juta poundsterling, dan kemungkinan bisa mencapai 85 juta poundsterling dengan add-on.

Belum lama bergabung dengan Liverpool, Darwin Nunez sudah mengungkap curahan hatinya soal periode awal dan adaptasi dengan sepak bola Inggris.

Sebenarnya, Darwin Nunez berhasil mencetak gol dalam penampilan pertamanya untuk Liverpool.

Sayangnya, ia kemudian dilarang bermain akibat kesalahannya sendiri.

Darwin Nunez mendapat kartu merah saat berlaga melawan Crystal Palace dalam Liga Premier, 16 Agustus 2022 lalu.

Kesalahan itu muncul karena ia bereaksi terhadap provokasi oleh bek Crystal Palace, Joachim Andersenm sehingga ia dijatuhi kartu merah dan dilarang main dalam 3 pertandingan.

Hal ini jelas memaksa Darwin Nunez kembali ke titik awalnya.

Baca juga: Liverpool Terpuruk, Jurgen Klopp Bela The Reds: Kalian Pikir Ronaldo dan Messi Bisa Selalu Bagus?

Baca juga: Jurgen Klopp Berusaha Tenang demi Darwin Nunez meski Ngaku Ngeri Sendiri Lihat Kondisi Liverpool

Baca juga: Pindah dari Liverpool ke Bayern Munich, Sadio Mane Ungkap Uneg-unegnya: Adaptasinya Sulit

Meski menyebut bahwa beradaptasi di Liverpool adalah hal yang tidak mudah, Darwin Nunez tetap legowo dan mengakui, sebagian dari kesulitan itu juga karena dirinya sendiri.

Dalam 5 laga comeback sejak kartu merahnya, Darwin Nunez gagal mencetak gol, tetapi ia memberikan performa yang bagus dalam kemenangan 2-0 Liverpool di Liga Champions atas Rangers.

“Sebenarnya agak sulit untuk beradaptasi tetapi saya percaya bahwa, seiring berjalannya waktu latihan dan pertandingan, saya akan beradaptasi sedikit demi sedikit,” katanya kepada TNT Sports Brasil, dikutip dari Planet Sports.

“(Setelah kartu merah) adalah masa yang sangat sulit. Saya diskors selama 3 pertandingan, saya tahu saya membuat kesalahan besar dan sekarang saya sadar itu tidak akan terjadi lagi," lanjut Darwin.

“Saya harus menenangkan diri selama pertandingan, sedikit bicara. Kita semua membuat kesalahan dan saya tahu itu akan menjadi pengalaman belajar," tambahnya.

“Yang penting adalah meninggalkan jejak saya di tim, seseorang yang selalu bisa berkontribusi dengan bermain bagus dan, jika saya tidak mencetak gol, saya juga tetap harus tenang," ujar Darwin

“Ketika gol pertama masuk, maka akan ada lebih banyak yang masuk pula. Saya telah melalui itu (puasa gol) dan itu sedikit tidak nyaman karena, pada akhirnya, sebagai penyerang, kami kan hidup dengan gol," terangnya.

“Tapi saya harus tenang, pelatih selalu mendukung saya. Rekan satu tim saya juga mendukung saya setiap saat dan saya akan selalu berusaha membantu tim dengan mencetak gol atau, bahkan tanpa gol, mencoba membantu yang terbaik yang saya bisa," pungkas Darwin Nunez.

Baca juga: CEO Bayern Munich, Oliver Kahn, Mengaku Cristiano Ronaldo Hampir Diboyong ke Allianz Arena

Baca juga: Sadio Mane Mengaku Tak Sengaja Cetak Gol Pertamanya di Liga Champions

Baca juga: Bayern Munich vs Viktoria Plzen: Sadio Mane Man of The Match, Die Bayern Catatkan Rekor Baru UCL

Baca juga: Kata Sadio Mane: Liverpool Tetap di Hati, Bayern Munich adalah Klubnya Pemain Muda dan Berbakat

Selain curhat soal awal yang tidak mudah di Liverpool, Darwin Nunez juga mengakui bahwa kendala bahasa adalah salah satu masalah yang besar baginya.

Terutama saat berdiskusi dengan sang pelatih, Jurgen Klopp.

Darwin Nunez menyebut dirinya seringkali tidak paham arahan apa yang dikatakan oleh pelatihnya itu.

Sehingga, Darwin Nunez sangat bergantung pada asisten bos yang berbahasa Portugis, Pepijn Lijnders, dan pemain asli Portugal, Vitor Matos, yang juga merupakan anggota staf pelatih.

Pada akhir pekan lalu, Jurgen Klopp dan Pepijn Lijnders mengobrol dengan Darwin Nunez.

Dalam obrolan itu, Jurgen Klopp dan Pepijn Lijnders berusaha meyakinkan Darwin Nunez bahwa kepercayaan mereka tidak tergoyahkan dan dia tidak perlu khawatir.

"Yah, kami tidak banyak bicara. Saya tidak mengerti bahasa Inggris dan dia (Jurgen Klopp) tidak paham bahasa Spanyol," kata Darwin.

"(Pep dan Vitor) adalah penerjemah bagi saya saat Jurgen Klopp berbicara dengan tim. Mereka duduk di sebelah saya dan menjelaskan apa yang harus saya lakukan," jelas pemain kelahiran Artigas, Uruguay, 24 Juni 1999 itu.

"Jika mereka tidak menjelaskannya kepada saya, saya akan memasuki lapangan tanpa tahu harus berbuat apa. Tetapi, kaitannya dengan pelatih adalah dia mendukung saya, memberi saya kepercayaan diri, dan saya harus membuktikannya di lapangan," tandasnya.

(TribunTernate.com/Rizki A.)