Liga Jerman
Kata Sadio Mane: Liverpool Tetap di Hati, Bayern Munich adalah Klubnya Pemain Muda dan Berbakat
Sadio Mane bercerita tentang pengalamannya di Liverpool dan Liga Champions, dan perubahan yang ia alami setelah bergabung dengan Bayern Munich.
TRIBUNTERNATE.COM - Penyerang asal Senegal, Sadio Mane, menjadi salah satu pemain high-profile dalam jendela transfer musim panas 2022.
Sadio Mane memilih hengkang dari Liverpool dan bergabung dengan Bayern Munich dalam kesepakatan senilai 35 juta euro (sekitar Rp518,6 miliar) pada musim panas ini.
Pemain berusia 30 tahun itu menandatangani kontrak jangka panjang di Bayern Munich, yakni hingga 30 Juni 2025.
Menurut pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, Bayern Munich beruntung mendapatkan pemain berkualitas seperti Sadio Mane.
Adapun Sadio Mane meninggalkan Liverpool setelah 6 musim memperkuat klub yang berbasis di Anfield Stadium tersebut.
Dalam kurun waktu itu, Sadio Mane bermain dalam 269 laga dengan total waktu 21.593 menit bermain, serta mencatatkan 120 gol dan 48 assist.
Selain itu, Sadio Mane menjadi bagian integral dari kemenangan Liverpool di Liga Premier, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Carabao di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Baca juga: Bayern Munich vs Viktoria Plzen: Sadio Mane Man of The Match, Die Bayern Catatkan Rekor Baru UCL
Baca juga: Lumat Viktoria Plzen 5-0, Bayern Munich Duduki Puncak Klasemen Sementara Grup C Liga Champions
Sadio Mane sendiri memutuskan berlabuh ke Allianz Arena karena ingin tantangan baru.
Belum lama ini, Sadio Mane angkat bicara mengenai pengalamannya di Liverpool dan Liga Champions, dan perubahan yang ia alami setelah bergabung dengan Bayern Munich.
Berikut petikan wawancara Sadio Mane dengan UEFA:
Saat di Liverpool
"Jujur, saya tidak akan pernah melupakan masa-masa yang saya lalui di sana. Saya belajar banyak – baik sebagai seorang pria maupun sebagai pemain sepak bola. Pendukungnya luar biasa, orang-orang dari kota itu luar biasa. Liverpool adalah klub yang akan tetap berada di hati saya selamanya. Liverpool juga merupakan klub legendaris – mereka telah memenangkan segalanya. Selain itu, Liverpool adalah klub yang punya semua malam Liga Champions terbaik."
Tentang kenangan paling awal tentang Liga Champions
"Liga Champions adalah sesuatu yang luar biasa. Itu adalah impian setiap pesepakbola. Saya ingat itu seiring saya tumbuh dewasa. Saya bahkan tidak akan menonton pertandingan liga [domestik], hanya Liga Champions. Bahkan Liga Premier, sepertinya, saya baru mulai menontonnya pada 2012. Saya telah mengikuti Liga Champions sejak tahun 2006... 2005, karena saya ingat Liverpool menghadapi Milan [di final Liga Champions UEFA 2005]. Saya berada di depan TV, menontonnya bersama teman-teman saya. Saat itulah saya mulai mengikuti kompetisi. Saya juga ingat final tahun 2006, di mana Barcelona mengangkat trofi. Liga Champions benar-benar luar biasa."
Baca juga: Pelatih Liverpool Yakin Sadio Mane Bakal Unggul di Bayern Munich: Karena Dia Pemain Kelas Dunia
Baca juga: Pindah dari Liverpool ke Bayern Munich, Sadio Mane Ungkap Uneg-unegnya: Adaptasinya Sulit

Tentang memenangkan Liga Champions bersama Liverpool pada 2019