Piala Dunia Qatar 2022
Lionel Messi Ungkap Piala Dunia 2022 Qatar akan Menjadi Piala Dunia Terakhirnya: Saya Gelisah
Dalam pernyataannya, Lionel Messi mengaku gugup menjelang penampilan terakhirnya di panggung sepak bola terbesar dunia ini.
TRIBUNTERNATE.COM - Piala Dunia 2022 akan digelar pada 20 November-18 Desember 2022 mendatang.
Kurang dari dua bulan sebelum digelarnya Piala Dunia 2022, Lionel Messi memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Lionel Messi menyebut bahwa Piala Dunia 2022 Qatar akan menjadi Piala Dunia terakhirnya.
Bagi pesepakbola asal Argentina berusia 35 tahun itu, ini adalah Piala Dunia kelima yang ia mainkan dan Lionel Messi masih mencari gelar pertamanya di turnamen showpiece tersebut.
Dalam pernyataannya, Lionel Messi mengaku gugup menjelang penampilan terakhirnya di panggung sepak bola terbesar dunia ini.
"Ada kecemasan dan kegelisahan pada saat yang sama. [Piala Dunia] Ini yang terakhir," kata Lionel Messi dalam sebuah wawancara dengan Star Plus, dikutip dari ESPN.
Ini adalah pertama kalinya striker Paris Saint-Germain (PSG) itu berbicara secara terbuka tentang masa depannya setelah Piala Dunia 2022.
Sebab, ia belum mengatakan secara pasti apakah dia akan pensiun dari tim nasional setelah ajang yang berlangsung di Qatar itu usai.
Baca juga: Darwin Nunez Ungkap Ada Kendala Bahasa: Saya Tidak Paham Apa yang Dikatakan Jurgen Klopp
Baca juga: Lawan Borussia Dortmund, 5 Pemain Bayern Munich Debut di Der Klassiker: Sadio Mane hingga Mathys Tel
Baca juga: Sadio Mane Sebut Karim Benzema Pantas Menangkan Ballon dOr 2022: Dia Layak Mendapatkannya

Setelah memenangkan final Copa America 2021 melawan tuan rumah Brasil, Argentina akan tiba di Piala Dunia dengan penuh percaya diri.
Menurut Lionel Messi, gelar juara Copa America 2021 menjadi titik balik bagi tim nasional Argentina yang sudah berulang kali mendulang kekecewaan.
"Di Piala Dunia, apa pun bisa terjadi. Semua pertandingan sangat sulit. Tim favorit tidak selalu menang," kata Messi.
“Saya tidak tahu apakah kami jadi favorit, tetapi Argentina selalu menjadi kandidat karena sejarahnya. Sekarang terlebih lagi karena momen ketika kami masuk, kami bukan favorit. Menurut saya, ada tim lain. yang ada di atas kita," lanjutnya.
Baca juga: Offense Elit tapi Defense Sulit, PSG Bisa Gagal Juara UCL Hanya Andalkan Messi, Neymar, dan Mbappe
Baca juga: Jurnalis Argentina Umumkan Messi Kembali ke Barcelona Juli 2023, Dulu Laporkan Messi Pindah ke PSG
Argentina memenangkan gelar Piala Dunia pada 1978 dan 1986.
Mereka akan membuka turnamen Piala Dunia 2022 pada 22 November 2022 mendatang melawan Arab Saudi di Grup C sebelum menghadapi Meksiko dan Polandia.
“Saya merasa baik, secara fisik,” kata pemain berjuluk La Pulga itu.
“Saya menjalani pramusim yang bagus tahun ini, yang tidak bisa saya lakukan tahun sebelumnya [ketika pindah dari Barcelona ke PSG]. Itu adalah kunci untuk memulai musim dengan lebih baik, seperti yang saya lakukan, dengan banyak fokus mental dan semangat," paparnya.
Rekor Lionel Messi bersama Argentina sangat kontras dengan kesuksesannya di level klub.
Argentina nyaris mengakhiri paceklik trofi panjang mereka pada 3 kesempatan tetapi dikalahkan oleh Jerman di final Piala Dunia 2014, dan oleh Chili di final Copa America 2015 dan 2016.
"Saya sudah lama bermain dengan tim nasional," kata Messi.
"Ada momen-momen spektakuler, seperti pada 2014, 2015, dan 2016, tetapi kami tidak menang dan dikritik karena tidak menjadi juara."
"Padahal, kami sudah melakukan segalanya dengan benar sampai final," terangnya.
Lionel Messi mengatakan dia menuju Qatar dengan cara pandang yang positif sebagai senior dalam tim nasional yang penuh dengan talenta muda.
Namun, ia juga masih menikmati kemenangan besar Argentina di Copa America tahun lalu.
"Ini sangat sulit, tetapi pada 2019 grup baru dengan banyak anak muda datang dan memenangkan Copa America. Itu sangat membantu kami," tambah Messi.
“Saya tidak percaya, tidak bisa menjelaskannya. Itu salah satu tujuan yang saya butuhkan untuk menyelesaikan semuanya. Sangat penting bagi saya untuk memenangkan sesuatu dengan tim nasional, jika tidak, 'monyet itu akan terus menggelayut di punggung saya', semua final yang hilang itu," katanya, menggambarkan jika tidak menang maka itu akan jadi beban bagi Messi.
“Saya ingin menikmatinya dengan masyarakat Argentina. Sungguh gila bagaimana mereka mengalaminya, akibatnya. Mereka tergila-gila pada timnas, sangat bersemangat. Itu sebabnya kami akan bertarung melawan siapa pun, tetapi kami tidak berpikir kami adalah juara. Kami hanya akan bertekad melewati siapa pun, tetapi tidak seperti itu. Pertandingan pertama adalah kuncinya," lanjutnya.
"Cinta saya kepada orang-orang Argentina tidak bersyarat. Saya sangat bersyukur telah mengalami dan menikmati semua yang saya miliki. Itu sangat istimewa," tandas Lionel Messi.
Argentina menghadapi Uni Emirat Arab dalam pemanasan terakhir mereka pada November mendatang sebelum memulai pertandingan fase grup Piala Dunia 2022 di Qatar.
(TribunTernate.com/Rizki A.)