Liga Spanyol
Dibandingkan dengan Xavi, Eks Pelatih Barcelona Dihujat Habis-habisan Asal Main tanpa Taktik
Eks pemain Barcelona membandingkan kualitas dua kepala pelatih yang memegang Blaugrana, Xavi Hernandez dan Ronald Koeman.
"Karena saya suka bermain," kata Pjanic.
Baca juga: Bayern Munich vs Borussia Dortmund 2-2: Julian Nagelsmann Sulit Menerima, Leon Goretzka Kesal
Baca juga: Liga Jerman 2022-2023: Sempat Tertinggal, Borussia Dortmund Tahan Imbang Bayern Munich 2-2
Baca juga: Inter Milan Blak-blakan Bongkar Kelemahan Ter Stegen, Jadi Kunci Kemenangan saat Lawan Barcelona
Xavi Seolah Tak Punya Rencana Cadangan
Di sisi lain, Barcelona terpaksa menelan kekalahan 0-1 dari Inter Milan di San Siro Stadium dalam pertandingan babak fase Grup C Liga Champions, Rabu (5/10/2022).
Kekalahan ini membuat FC Barcelona kehilangan poin dan harus puas menduduki urutan ketiga klasemen sementara Grup C Liga Champions 2022-2023.
Melihat bagaimana Barcelona dibuat keok oleh Inter Milan, muncul pertanyaan bagaimana sang pelatih, Xavi Hernandez, menyusun strateginya.

Dalam laga kontra I Nerazzuri, Xavi Hernandez seolah tidak punya rencana cadangan, dikutip dari Bavarian Football Works.
Ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, Barcelona tampaknya tidak memiliki rencana B.
Itu terjadi dalam laga Liga Champions melawan Bayern Munich dan terulang saat berhadapan dengan Inter Milan.
Baik Bayern Munich maupun Inter Milan sama-sama mencetak gol terlebih dulu dan punya pertahanan yang kuat saat melawan Barcelona.
Sementara, tim asuhan Xavi Hernandez tidak mampu menemukan jawaban untuk beberapa pertanyaan sulit.
Kebingungan dalam hal strategi dan rencana terlihat ketika Ousmane Dembele tidak dapat menemukan Robert Lewandowski dengan umpan silang.
Lantas, apa jadinya jika Pedri tidak bisa melakukan roaming ke dalam kotak untuk memberikan dukungan terhadap pelanggaran tersebut?
Apa yang kamu lakukan ketika Robert Lewandowski sudah dipepet terus-menerus sehingga dia malah menemukan lebih banyak ruang di dalam lubang hitam?
Sang pelatih Barcelona sepertinya tidak tahu tentang kemungkinan-kemungkinan itu.
Barcelona kekurangan kecemerlangan pemain seperti yang dimiliki oleh Lionel Messi, yang bisa membuka pertahanan dengan cara yang tak bisa pemain lain lakukan.