Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Legenda Man United Sebut Graham Potter Lebih Baik dari Erik ten Hag, Ternyata Ini Alasannya

Roy Keane menyebutkan tiga pelatih favoritnya, dan nama Erik ten Hag tidak ada di sana.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@grahampotter.manager
Pelatih baru Chelsea, Graham Potter. Legenda Manchester United, Roy Keane, mengaku lebih menyukai pelatih Chelsea, Graham Potter, ketimbang pelatih Setan Merah, Erik ten Hag. 

TRIBUNTERNATE.COM - Legenda Manchester United, Roy Keane, mengaku lebih menyukai pelatih Chelsea, Graham Potter, ketimbang pelatih Setan Merah, Erik ten Hag.

Roy Keane menyebutkan tiga pelatih favoritnya, dan nama Erik ten Hag tidak ada di sana.

Dikutip TribunTernate.com dari metro.co.uk, Roy Keane juga menyebut nama pelatih Manchester City, Pep Guardiola dan pelatih Brentford, Thomas Frank.

Baca juga: Graham Potter Dihujat Tak Mainkan Aubameyang hingga Sterling: Chelsea Tetap Bisa Bantai Wolves

Ten Hag bergabung di Old Trafford dari Ajax pada musim panas lalu dan menjadi pelatih Manchester United pertama yang kalah pada dua pertandingan pertama sejak John Chapman pada November 1921 silam.

Namun, Ten Hag masih bisa membalikkan keadaan dengan empat kemenangan berturut-turut meski kemudian kalah 6-3 saat melawan Manchester City.

Baca juga: Chelsea Makin Gacor, Graham Potter Sadar Taktiknya Kerap Dihujat: Pasti Ada yang Kecewa

Skuad Setan Merah kemudian kembali bangkit dan mengalahkan Everton hingga kini berada di urutan kelima di Liga Inggris setelah delapan pertandingan.

Keane, dalam wawancara Monday Night Football, menyebut Pep Guardiola sebagai pelatih favorit pertamanya.

Kemudian yang kedua adalah Thomas Frank yang mana Keane pernah bertemu dan menyebutnya sosok yang baik.

Yang ketiga adalah Graham Potter yang membuat Keane senang saat dia hadir di Chelsea.

Baca juga: Chelsea Kehilangan Wesley Fofana dan NGolo Kante Jelang Lawan Wolves, Cobaan bagi Graham Potter

"Saya suka Graham Potter di Chelsea. Saya suka cara timnya bermain, saya suka cara dia tampil di media, saya senang dia mendapat kesempatan di klub besar seperti Chelsea," paparnya.

Keane tak memungkiri ada pro kontra dengan kedatangan Potter di Chelsea, namun sejauh ini kinerja pelatih baru The Blues itu bagus.

"Ada banyak omongan tentang apakah dia bisa mengelola klub besar dan ego besar dan hal-hal lainnya, tapi berilah dia kesempatan. Kini dia beradaptasi dengan sangat baik."

"Setiap kali dia berbicara dalam wawancara, saya pikir pembawaannya sangat baik," jelasnya.

Baca juga: Saktinya Guardiola, Sekali Teriak Erling Haaland Langsung Cetak Gol di Laga Man City Vs Copenhagen

Tanggapan Graham Potter yang Dihujat

Chelsea baru saja membantai AC Milan 3-0 dalam Liga Champions pada Kamis (6/10/2022) WIB.

Kemudian skuad Graham Potter juga mempermalukan Wolves dengan skor yang sama di Liga Inggris pada Sabtu (8/10/2022) WIB.

Graham Potter kini sedang dalam situasi begitu bersemangat mendampingi anak asuhnya untuk bangkit.

Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Graham Potter sadar bahwa kedatangannya menggantikan Thomas Tuchel pada awal September lalu adalah hal yang mengejutkan.

Baca juga: Ragukan Erling Haaland, Legenda MU Kini Akui Kehebatan Bintang City: Katanya Cuma Gacor di Dortmund

Sejumlah ide yang dipraktikkan Graham Potter pada anak buahnya pun kerap mengundang pertanyaan hingga hujatan.

"Ini menarik. Ini adalah minggu yang sangat kuat. Rasanya tidak mudah, pertanding pada Rabu dan Sabtu. Salut untuk para pemain," ujar Potter setelah Chelsea mengalahkan Wolves.

Hingga kini mantan pelatih Brighton itu sudah mulai bisa menyatu untuk menggerakkan timnya mempertahankan tren positif.

Laga melawan Wolves itu berhasil ditutup dengan kemenangan melalui gol dari Kai Havertz, Christian Pulisic, dan Armando Broja.

Saat memimpin skuad The Blues selama sebulan terakhir ini, Potter membuat sejumlah perubahan, di antaranya memainkan Connor Gallagher.

Serta yang terbaru adalah tidak memainkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Raheem Sterling.

Ia malah lebih memilih Armando Broja dan Carney Chukwuemeka dari bangku cadangan.

Potter menyadari bahwa tindakannya ini menimbulkan pro kontra, namun ia ingin membuktikan kekuatan Chelsea.

"Para pemain Liga Inggris inginnya bermain setiap minggu," ujar Potter.

"Kalian hanya bisa memilih 11 pemain sedangkan skuad terdiri dari 20 orang, jadi pastinya akan ada kekecewaan," sambungnya.

Potter mengedepankan kerjasama dalam tim melalui komunikasi yang terbuka.

"Bagaimana kalian bereaksi terhadap itu sebagai anggota tim sangatlah penting. Yang bisa kalian lakukan adalah untuk berkomunikasi sejujur-jujurnya," paparnya.

Sejauh ini, Potter cukup puas dengan performa para pemainnya dan berharap solidnya Chelsea akan terus membawa perubahan baik.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved