Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Champions

Kontroversi Jorginho yang Cetak Gol Penalti untuk Chelsea, Tertawakan Pemain AC Milan saat Wawancara

Jorginho yang mencetak gol penalti pada menit ke-21 menertawakan pemain AC Milan, Sandro Tonali saat sesi wawancara.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@jorginhofrello
Pemain Chelsea, Jorginho Frello. Jorginho menimbulkan kontroversi setelah berhasil mengalahkan AC Milan dalam laga tandang pada Rabu (12/10/2022). 

TRIBUNTERNATE.COM - Sikap pemain Chelsea, Jorginho Frello, menimbulkan kontroversi setelah berhasil mengalahkan AC Milan dalam laga tandang pada Rabu (12/10/2022).

Jorginho yang mencetak gol penalti pada menit ke-21 menertawakan pemain AC Milan, Sandro Tonali saat sesi wawancara.

Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, skuad Graham Potter menang 2-0 di San Siro.

Baca juga: Chelsea Permalukan AC Milan, Aubameyang Kesayangan Thomas Tuchel Makin Klop dengan Graham Potter

Gol kedua dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-34.

Pencapaian ini membuat Chelsea naik ke puncak Grup E setelah Dinamo Zagreb dan Red Bull Salzburg main imbang di pertandingan Liga Champions lainnya.

Baca juga: 3 Pelatih Terbaik Menurut Legenda Man United, Ngaku Suka Graham Potter meski Dihujat, Ini Alasannya

Pertandingan itu juga menimbulkan kontroversi saat mantan bek Chelsea yang kini membela AC Milan, Fikayo Tomori, mendapat kartu merah.

Tomori dianggap melakukan pelanggaran terhadap Mason Mount yang mengakibatkan penalti di babak pertama.

Tonali pun kesal dengan kartu merah yang didapat rekannya.

"Ada banyak insiden seperti itu selama pertandingan," ujar Tonali.

"Ketika Anda memberikan penalti dan kartu merah setalah 18 menit hanya untuk sentuhan seperti itu..." sambungnya.

Baca juga: Graham Potter Dihujat Tak Mainkan Aubameyang hingga Sterling: Chelsea Tetap Bisa Bantai Wolves

Menurut Tonali, apa yang terjadi wajar-wajar saja dan tak perlu sampai kartu merah dan penalti.

"Kita seperti menjadikannya permainan basket di mana setiap sentuhan adalah pelanggaran. Rasanya seperti itu, kami mendapat beberapa kartu kuning karena tendangan bebas yang konyol dan memalukan di babak pertama," paparnya.

Tonali mengaku, meski merasa dicurangi, AC Milan tak bisa berbuat apa-apa selain berusaha memberi yang terbaik meski akhirnya kalah.

Ia juga berterima kasih kepada para suporter yang rela datang untuk memberi semangat.

Saat Tonali mengakhiri curhat soal perasaannya, kamera menyorot ke arah Jorginho saat pemain Chelsea itu bersiap untuk memberikan pendapatnya soal pertandingan tersebut.

Baca juga: Erling Haaland Sudah Cetak 200 Gol, Apa Bisa Saingi Ronaldo yang Pecah Rekor 700 Gol? Ini Kata Pakar

Pemenang Euro 2020 itu tampak tertawa, dan langsung memancing hujatan.

Para warganet menyebut Jorginho sangat tidak sopan dan mengungkit kesalahan-kesalahan Jorginho.'

Jorginho pun berpendapat bahwa yang terjadi memang seharusnya menimbulkan penalti meski ia tak yakin bahwa harus ada kartu merah.

"Saya pikir itu penalti. Mungkin tidak harus sampai kartu merah, tapi ya, itu adalah penalti," tegasnya.

Aubameyang Mulai Klop dengan Graham Potter

Tampaknya, Pierre-Emerick Aubameyang sudah menemukan kecocokan dengan sang pelatih, Graham Potter.

Meski alasan Pierre-Emerick Aubameyang didatangkan ke Chelsea adalah karena ia anak kesayangan Thomas Tuchel.

Aubameyang pun sempat dikabarkan kecewa ketika kedatangannya ke Chelsea di momen saat Tuchel dipecat.

Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, meski pencapaian Chelsea pada musim ini belum mencapai target yang diharapkan, namun performanya tergolong luar biasa.

Baca juga: Ragukan Erling Haaland, Legenda MU Kini Akui Kehebatan Bintang City: Katanya Cuma Gacor di Dortmund

Selama Chelsea punya sosok hebat yang selalu haus akan gol, maka Chelsea akan semakin membaik.

Sosok tersebut sepertinya ada dalam diri Aubameyang.

Aubameyang kini sudah mencetak tiga gol, termasuk gol kandang dan tandang saat melawan AC Milan membuat Chelsea kini merangkak dari dasar ke puncak Grup E.

Pemain bermur 33 tahun itu juga mencetak gl melawan Crystal Palace di Liga Inggris.

Ia memainkan peran penting dalam pencapaian Pottter, yakni empat kemenangan dan satu kali imbang dari lima pertandingan pertamanya sebagai pelatih Chelsea.

Saat ditanya mengenai Aubameyang, Potter menyerahkan semua penilaian baik didapat dari kerja keras anak asuhnya sendiri.

"Tidak, kami tidak melakukan sesuatu yang istimewa, ini semua bergantung padanya, dia telah bekerja keras untuk dirinya," ujar Potter.

Meski demikian, Potter tak memungkiri kerjasama Aubameyang dengan tim juga turut berjasa atas pencapaian itu.

"Kami berbicara sebelumnya bahwa dia hadir dalam situasi sulit di musim panas, jadi ini adalah adalah perkara membangkitkan kekuatannya, semakin dia bangkit, semakin dia kuat."

"Dan semakin kami memahaminya, semakin dia memahami kami," paparnya.

Potter juga menyebut bahwa kehebatan Aubameyang memang tak perlu dipertanyakan lagi dan sosoknya memang haus akan gol.

(TribunTernate.com/Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved