Halmahera Selatan
Begini Omset Padagang Kamplang di Bacan Halmahera Selatan
Setiap lapak milik pedagang, kerupuk berwarna coklat ini tak sedikit dijajakkan para pedagang setempat.
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Omset pedagang Kamplang atau kerupuk ikan di Bacan Halmahera Selatan, bisa dibilang cukup memungkinkan untuk kebutuhan hidup hari-hari.
Cemilan khas masyarakat Bacan itu, selalu ditemukan di setiap pasar.
Seperti di pasar Desa Labuha, Kecamatan Bacan.
Setiap lapak milik pedagang, kerupuk berwarna coklat ini tak sedikit dijajakkan para pedagang setempat.
Harganya pun berfariasi sesuai jenis Kamplang yang dijual.
Prodak unggulan masyarakat lokal berbahan dasar sagu, ikan segar dan bawang putih itu, hingga saat ini masih menjadi lauk andalan ketika makan siang dan malam.
Nurbaya (45) salah seorang pedagang Kamplang di pasar Desa Labuha, mengatakan bahwa Kamplang yang dijualnya terbagi atas dua jenis.
Yaitu, Kamplang biasa dan Kamplang Rampa.
Menurutnya, yang memebedakan kedua jenis kamplang tersebut, hanya pada bahan dasar produksinya.
Di mana, Kamplang biasa hanya menggunkana sagu, ikan segar dan bawang putih.
Sedangkan bahan dasar Kamplang Rampa, ada tambahan bumbu penyedap lainnya. Sehingga harganya pun berbeda.
"Kalau yang biasa itu, 1 kilo Rp 35 ribu. Kalau Rampa Rp 40 ribu. Itu rasanya juga beda, "katanya kepada TribunTernate.com, Jumat (14/10/2022).
Baca juga: Pelni Sosialisasikan Layanan Tol Laut di Halmahera Tengah & Halmahera Timur
Nurbaya mengaku, Kamplang yang dijualnya, didapatkan di pabrik Kamplang di Desa Bajo, Kecamatan Kepulauan Botang Lomang, Halmahera Selatan.
"Ini ambil di Bajo, baru saya jual ulang, "katanya lagi.
Wanita 45 hahun itu juga menyebutkan, omset yang didapatkannya, per bulan bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2.500.000.